Ilmuwan Temukan Bagian Tubuh Baru pada Manusia, Bersembunyi di Balik Paru-paru

Ilmuwan Temukan Bagian Tubuh Baru pada Manusia, Bersembunyi di Balik Paru-paru

Gaya Hidup | indozone.id | Jum'at, 8 April 2022 - 12:04
share

Para ilmuwan baru saja menemukan bagian tubuh baru pada manusia. Adapun bagian tubuh yang ditemukan itu jenis sel baru yang bersembunyi di dalam lorong paru-paru.

Bahkan sel-sel yang baru ditemukan itu memainkan peran penting dalam menjaga sistem pernapasan agar berfungsi dengan baik.

Tak hanya itu, jenis sel baru itu dapat menginspirasi pengobatan baru untuk membalikkan efek penyakit tertentu yang berhubungan dengan rokok.

Dilansir Live Science , sel-sel baru yang dikenal sebagai sel-sel sekretori jalan napas pernapasan (RAS), ditemukan di bagian kecil paru-paru yang bercabang yang dikenal sebagai bronkiolus yang berujung dengan alveolus.

Alveolus sendiri merupakan kantung udara kecil yang menukar oksigen dan karbon dioksida dengan aliran darah.

Sel RAS baru mirip dengan sel punca, sel kanvas kosong yang dapat berdiferensiasi menjadi jenis sel lain di dalam tubuh dan mampu memperbaiki sel alveolus yang rusak dan berubah menjadi sel baru.

Penemuan sel RAS itu berawal dari keterbatasan peneliti untuk mengandalkan paru-paru tikus sebagai model untuk sistem pernapasan manusia.

Namun, karena perbedaan tertentu di antara keduanya, para ilmuwan berjuang untuk mengisi beberapa kesenjangan pengetahuan tentang paru-paru manusia.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan ini pada tingkat sel, tim mengambil sampel jaringan paru-paru dari donor manusia yang sehat dan menganalisis gen dalam sel individu, yang mengungkapkan sel RAS yang sebelumnya tidak diketahui.

"Telah lama diketahui bahwa saluran udara paru-paru manusia berbeda dari pada tikus," penulis senior Edward Morrisey, seorang profesor di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania.

"Tetapi teknologi yang muncul baru-baru ini memungkinkan kami untuk mengambil sampel dan mengidentifikasi jenis sel yang unik."

Tim juga menemukan sel RAS pada musang yang sistem pernapasannya lebih mirip dengan manusia daripada tikus. Alhasil, para peneliti menduga bahwa sebagian besar mamalia berukuran sama atau lebih besar cenderung memiliki sel RAS di paru-paru mereka.

Sel RAS melayani dua fungsi utama di paru-paru. Pertama, mereka mengeluarkan molekul yang menjaga lapisan cairan di sepanjang bronkiolus, membantu mencegah saluran udara kecil dari kolaps dan memaksimalkan efisiensi paru-paru.

Kedua, mereka dapat bertindak sebagai sel progenitor untuk sel alveolus tipe 2 (AT2), jenis alveolus khusus yang mengeluarkan bahan kimia yang sebagian digunakan untuk memperbaiki alveolus lain yang rusak.

Diketahui, sel progenitor adalah sel yang memiliki kapasitas untuk berdiferensiasi menjadi jenis sel lain, mirip dengan bagaimana sel punca berdiferensiasi menjadi sel lain.

"Sel RAS adalah apa yang kami sebut sebagai progenitor fakultatif," kata Morrisey.

"yang berarti mereka bertindak sebagai sel progenitor dan juga memiliki peran fungsional penting dalam menjaga kesehatan saluran napas. Ini berarti sel RAS memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan paru-paru," tambah dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik