Sunat Metode Tekno Klem Bisa Pulang Tanpa Ada Alat Menempel, Ini Faktanya!
METODE sunat masa kini sudah sangat beragam dan diklaim tidak sakit. Beda dengan sunat konvensional yang dianggap masih menimbulkan rasa sakit dan waktu pemulihan yang lama.
Salah satu metode sunat yang kini banyak dilirik adalah sunat Tekno Klem. Ya, sunat klem menjadi pilihan banyak orang karena dianggap tidak sakit, tapi sayangnya pasien pulang dengan klem yang masih menempel.
Nah, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan teknik sunat baru yaitu Tekno Klem. Metode sunat yang satu ini diperkenalkan oleh dr Darsono dan dr Anwar Indra Syafrudin bersama PT Tekno Klem Indonesia.
"Metode Tekno Klem menjanjikan klem tidak lagi terpasang saat pulang ke rumah. Ini memungkinkan si anak bisa merasa lebih nyaman lagi," kata dr Darsono dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Selasa (29/3/2022).
Dijelaskan Ketua Umum Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (ASDOKI) itu, metode sunat Tekno Klem dikembangkan oleh anak bangsa dan dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan anatomi anak di Asia.
"Desain metode ini mengedepankan kemudahan pemakaian, keamanan, dan kenyamanan baik untuk praktisi maupun si anak yang dikhitan," tambahnya.
Lebih lanjut, dr Anwar menjelaskan bahwa metode sunat Tekno Klem sudah banyak dipraktikan ke anak-anak Indonesia. Sejauh ini hasilnya cukup baik dengan angka keberhasilan yang tinggi serta risiko pasca-sunat sangat minim.
"Metode ini seperti menjawab keresahan masyarakat akan masalah persunatan di Indonesia, misalnya klem yang harus menempel setelah sunat, keterbatasan ketersediaan klem, risiko perdarahan, dan lainnya," ungkap dr Anwar.
Secara detail, karakteristik metode sunat Tekno Klem ini meliputi penggunaan obat bius sebelum tindakan dimulai, penggunaan alat yang steril, sedikit terjadi perdarahan, tidak ada risiko infeksi, lama pengerjaan kurang dari 10 menit.