Penyakit Fisura Ani: Gejala, Penyebab hingga Pengobatan yang Perlu Kamu Ketahui
Fisura ani adalah istilah medis yang menggambarkan adanya robekan di lapisan anus. Kondisi ini dapat terjadi ketika kamu mengeluarkan tinja yang keras atau besar saat buang air besar.
Fisura ani biasanya akan menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar. Kamu juga mungkin mengalami kejang pada cincin otot di ujung anus.
Dilansir Mayo Clinic , fisura ani sangat umum terjadi pada bayi, namun dapat menyerang orang dari segala usia. Kondisi umumnya dapat membaik dengan perawatan sederhana, seperti peningkatan asupan serat.
Tapi beberapa orang yang mengalami penyakit ini, mungkin memerlukan pengobatan atau bahkan pembedahan.
Gejala
Berikut ini gejala fisura ani:
Penyebab
Berikut ini penyebab fisura ani:
Pengobatan
Fisura ani dapat sembuh dalam beberapa minggu, jika kamu dapat menjaga feses tetap lunak, seperti meningkatkan asupan serat dan cairan.
Berendam dalam air hangat selama 10 hingga 20 menit beberapa kali sehari, khususnya setelah buang air besar dapat membantu mengendurkan sfingter dan mempercepat penyembuhan
Jika kamu memiliki fisura ani kronis, dokter mungkin merekomendasikan operasi. Dokter biasanya melakukan prosedur yang disebut lateral internal sphincterotomy (LIS), yang melibatkan pemotongan sebagian kecil otot sfingter anal untuk mengurangi kejang dan nyeri.
Berdasarkan studi operasi jauh lebih efektif daripada perawatan medis apa pun untuk menyembuhkan fisura ani. Namun, operasi memiliki risiko kecil menyebabkan inkontinensia.