30 Huruf Hijaiyah Lengkap dengan Cara Penulisan dan Tanda Bacanya
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang di dalamnya terdiri atas susunan huruf hijaiyah yang membentuk rangkaian ayat hingga menjadi suatu surat.
Maka dari itu, sebelum belajar mengaji atau membaca Al-Quran, umat Islam dianjurkan mempelajari huruf hijaiyah terlebih dahulu.
Biasanya, huruf hijaiyah lebih mudah dipelajari lewat buku Iqra, karena buku ini memiliki tingkat kesulitan dari yang terendah hingga tertinggi.
Jika telah selesai menguasai huruf hijaiyah dari buku Iqra, barulah umat Islam dapat membaca Al-Quran dengan lancar dan benar.
Lantas, ada berapa jumlah huruf hijaiyah dalam Al-Quran dan bagaimana cara membaca huruf hijaiyah disambung dan tidak bisa disambung? Simak rangkuman Indozone di bawah ini, ya.
Huruf Hijaiyah
Pada dasarnya, huruf hijaiyah adalah aksara bahasa Arab yang dijadikan dasar untuk membentuk kata dan kalimat dalam bahasa Arab.
Hal inilah yang membuat huruf hijaiyah disebut juga sebagai abjad Arab, yang ditulis secara kursif yaitu dari kanan ke kiri.
Hijaiyah berasal dari kata haja dalam bahasa Arab yang artinya \'mengeja\' atau \'ejaan\', sehingga cara membacanya dilafalkan satu demi satu (dieja).
Jumlah huruf hijaiyah yang dikenal secara umum terdiri atas 28 huruf, namun sebenarnya 29 huruf jika ditambah \'hamzah\' dan berjumlah 30 huruf apabila disertai \'lam alif\'.
Adapun daftar huruf hijaiyah lengkap dengan penulisan dan cara membacanya yang benar yakni sebagai berikut:
Penulisan Huruf Hijaiyah
Penulisan huruf hijaiyah terbagi atas dua cara, yaitu disambung dan tidak disambung dengan huruf sebelum atau sesudahnya.
Berdasarkan buku Al-Quran Hadis (2020) yang diterbitkan Kementerian Agama, penyambungan huruf hijaiyah dapat dilakukan di awal, tengah, dan akhir.
Berikut ini pembagian penulisan huruf hijaiyah yang bisa disambung pada bagian awal, tengah, dan akhir serta huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung:
(ba), (ta), (Sa), (jim), (Ha), (kha), (sin), (syin), (Sad), (Dad), (Ta), (Za), (\'ain),(gain), (fa), (qaf), (kaf), (lam), (mim), (nun), (ha), (ya)
Huruf hijaiyah ini tergolong fleksibel, karena dapat disambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya, baik di posisi awal, tengah, dan akhir.
Sehingga huruf hijaiyah yang bisa disambung ini akan mengalami perubahan bentuk untuk menyesuaikan dengan huruf sebelum dan sesudahnya.
(alif), (dal), (Zal), (ra), (zai), (wau)
Huruf hijaiyah ini tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya, meskipun berada di tengah dan awal kalimat.
Hanya saja, huruf hijaiyah ini tetap bisa disambung dengan huruf sebelumnya.
Tanda Baca Huruf Hijaiyah
Sama dengan abjad lainnya, huruf hijaiyah memiliki tanda baca tersendiri yang menentukan cara membacanya.
Tanda baca huruf hijaiyah dikenal juga dengan sebutan harakat, yang terdiri atas beberapa macam, antara lain:
1. Fathah
Fathah adalah harakat yang ditandai dengan bentuk garis miring di atas huruf hijaiyah.
Harakat fathah bunyinya adalah "a", sehingga huruf hijaiyah yang mendapatkan harakat fathah dibaca dengan vokal "a" seperti:
a, ba, ta, tsa, ja
2. Dhammah
Dhammah merupakan harakat yang tandanya menyerupai huruf waw yang terletak di atas huruf hijaiyah.
Harakat dhammah bunyinya adalah "u", sehinga huruf hijaiyah yang mendapatkan harakat dhammah dibaca dengan vokal "u", misalnya:
ru, zu, du, khu, hu
3. Kasrah
Harakat yang bentuknya garis miring dan terletak di bawah huruf hijaiyah disebut kasrah.
Harakat kasrah bunyinya "i", sehingga huruf hijaiyah yang mendapatkan harakat kasrah dibaca dengan vokal "i" contohnya:
thi, dhi, shi, syi, si
4. Sukun
Sukun adalah harakat yang ditandai dengan bentuk bulat atau tanda koma yang mirip huruf ha dan terletak di atas huruf hijaiyah.
Tanda baca mati ini menghilangkan huruf vokal pada huruf hijaiyah, sehingga hanya dibaca huruf konsonannya, seperti:
s, l, k, q, f
5. Tanwin
Harakat tanwin terbagi menjadi tiga, yaitu fathatain dengan bunyi "an", kasratain dengan bunyi "in", dan dhammatain dengan bunyi "un".
Huruf hijaiyah yang mendapatkan harakat tanwin dibaca seperti bertemu dengan huruf nun mati, misalnya:
fan, kun, yin
6. Tasydid
Tasydid atau syaddah merupakan tanda baca huruf hijaiyah yang berada di atas dengan bentuk mirip huruf sin.
Huruf hijaiyah yang mendapatkan harakat tasydid akan dibaca ganda seperti memiliki dua konsonan, contohnya:
madda, anna, awwa, amma
7. Tanda panjang
Sesuai dengan namanya, harakat tanda panjang membuat huruf hijaiyah dibaca dengan panjang.
Tanda baca panjang ini disimbolkan dengan huruf hijaiyah alif (dibaca aa), waw sukun (dibaca uu), dan ya sukun (dibaca ii), misalnya:
batii, sabaa, bukuu, bajuu
Demikianlah penjelasan mengenai huruf hijaiyah disambung dan tidak bisa disambung lengkap dengan tanda bacanya. Semoga bermanfaat, ya!