Mengenal Meugang, Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Aceh Menjelang Ramadan

Mengenal Meugang, Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Aceh Menjelang Ramadan

Gaya Hidup | indozone.id | Jum'at, 11 Maret 2022 - 18:00
share

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dan keunikannya sendiri untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Adalah Meugang, tradisi memasak daging yang tak pernah terlewatkan oleh masyarakat Aceh ketika menjelang Ramadan.

Tradisi Meugang biasanya diperingati dua atau tiga hari menjelang Ramadan. Beberapa hari menjelang Ramadan para pedagang daging biasanya akan semakin ramai di pasar.

Meugang sendiri identik dengan kebersamaan dan menjadi momen penting bagi keluarga. Tradisi Meugang di Aceh sberlangsung cukup meriah dan biasanya akan dirayakan bersama keluarga besar atau bersama para tetangga.

Tradisi turun temurun ini sudah ada sejak masa kerajaan Aceh pada abad ke-16 Masehi atau sejak ratusan tahun yang lalu ketika masa kerajaan Aceh. Tradisi ini bermula saat Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah banyak, lalu dagingnya dibagikan secara gratis kepada sulurh rakyatnya.

Pembagian daging tersebut merupakan bentuk syukur dan terima kasih Sultan Iskandar Muda kepada rakyatnya. Namun, tradisi tersebut lenyap ketika Aceh ditaklukkan oleh Belanda pada tahun 1873.

mengenal tradisi meugang di aceh
Warga memadati pasar untuk membeli daging sapi pada perayaan tradisi Meugang Ramadhan 1442 H di pasar tradisional Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/4/2021). (ANTARA/Rahmad)

Karena tradisi makan daging bersama-sama ini sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Aceh, meugang akhirnya tetap dilaksanakan dalam kondisi apa pun, termasuk saat hari-hari suci umat Islam seperti bulan Ramadan.

Jenis-jenis masakan saat Meugang

tradisi meugang di aceh
Masakan daging Meugang. (Instagram/@sustertiara)

Beda daerahnya, beda pula masakan khasnya saat Meugang. Menu saat Meugang cukup bervariasi dan biasanya tidak cukup hanya satu saja. Di daerah Pidie, Bireun hingga Aceh Utara, daging Meugang biasanya diolah menjadi kari dan sop daging. Adapula yang mengolahnya jadi rendang.

Sementara itu, di Nagan Raya, Aceh Barat dan Aceh Selatan, daging Meugang biasanya dibuat gulai merah dengan ciri khas pedas menyerupai masakan Minang, suku di Sumatera Barat. Sebab, sebagian besar masyarakat Aceh Selatan keturunan Minang.

Adapun makanan pendamping yang biasa disajikan saat Meugang yaitu tape, lemang, dan timpan (makanan khas Aceh yang isiannya biasa terbuat dari Srikaya atau kelapa).

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik