Tabel Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia Menurut WHO

Tabel Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia Menurut WHO

Gaya Hidup | indozone.id | Kamis, 10 Maret 2022 - 20:09
share

Tekanan darah adalah jumlah tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Meski World Health Organization (WHO) telah menetapkan berapa tekanan darah yang normal, namun tekanan darah setiap orang bisa berbeda-beda.

Salah satu faktor yang paling memengaruhi tekanan darah seseorang, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun lansia yaitu usia.

Lalu, berapa sebenarnya tekanan darah normal berdasarkan usia anak, remaja, orang dewasa, dan lansia menurut WHO? Simak tabel tensi berikut ini, ya!

Tekanan Darah Normal

Pada dasarnya, tekanan darah terdiri atas dua nilai, yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.

Tekanan darah sistolik merupakan jumlah tekanan saat jantung berkontraksi memompa darah ke seluruh tubuh.

Sedangkan tekanan darah diastolik adalah jumlah tekanan saat otot jantung relaksasi sebelum memompa darah.

Biasanya, tekanan darah ditulis dengan dua nilai yang dipisah oleh garis miring atau strip, misalnya 90/60 mmHg (dibaca 90 per 60).

Angka 90 menunjukkan tekanan darah sistolik, sementara angka 60 menandakan tekanan darah diastolik.

Menurut World Health Organization (WHO), tekanan darah normal bagi orang dewasa adalah 120/80 mmHg.

Jika tekanan darah melebihi 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg, maka seseorang dikategorikan prahipertensi.

Sementara itu, apabila tekanan darah di atas 140/90 mmHg, kondisi ini menunjukkan hipertensi.

Agar lebih mudah dipahami, berikut tabel klasifikasi tekanan darah dari Joint National Committee (JNC) VII tahun 2003:

Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal < 120 < 80
Prahipertensi 120-139 80-89
Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99
Hipertensi tingkat 2 > 160 > 100
Krisis hipertensi 180 > 120

Tensi Normal Berdasarkan Usia

Sama halnya dengan WHO, American Heart Association juga menyatakan bahwa tekanan darah yang normal berkisar di bawah angka 120/80 mmHg.

Namun, jika dijabarkan berdasarkan usia, nilai tekanan darah normal seseorang dapat berbeda-beda.

Adapun tabel tekanan darah normal berdasarkan usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia yakni sebagai berikut:

Usia Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Bayi 87-105 53-66
Anak usia prasekolah (3-5 tahun) 95-110 56-70
Anak usia sekolah (6-13 tahun) 97-112 57-71
Remaja (13-18 tahun) 112-128 66-80
Orang dewasa 90-120 60-80
Lansia 130-150 80-90

Cara Menurunkan Tekanan Darah

tekanan darah normal
Ilustrasi tekanan darah normal(unsplash/@mockupgraphics)

Cara menurunkan darah tinggi ternyata dapat dilakukan dengan cepat dan alami tanpa harus mengonsumsi obat-obatan.

Dengan menurunkan tekanan darah, maka tubuh akan terhindar dari berbagai penyakit kronis yang disebabkan oleh hipertensi.

1. Konsumsi bawang putih

Senyawa aktif dalam bawang putih dapat mengencerkan darah dan mengontrol kelebihan natrium.

Bahkan mengonsumsi bawang putih mentah memberikan efek yang serupa dengan obat hipertensi atenolol.

Caranya, potong dan iris duasiung bawang putih, kemudian rendam air hangat, biarkan beberapa jam lalu minum.

2. Minum air kelapa muda

Air kelapa muda mengandung 600 mg potasium atau kalium pada setiap 240 ml air kelapa.

Itulah sebabnya, air kelapa mampu menurunkan tekanan sistolik sebesar 71%, dan tekanan diastolik 29%.

Pilihlah air kelapa muda kemudian minum secara rutin agar hasilnya lebih maksimal.

3. Makan buah pisang

Pisang hampir tidak mengandung natrium atau garam, yang berbahaya bagi penderita hipertensi.

Sebaliknya, pisang mengandung kalium berkisar 450 mg, yang berkhasiat untuk membuang natrium melalui urine.

Agar hasilnya maksimal, pilihlah pisang ambon sebagai makanan untuk menurunkan darah tinggi.

4. Batasi asupan garam

Mengurangi konsumsi makanan asin termasuk cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami.

Selain makanan asin, ada beberapa pantangan darah tinggi yang harus dihindari yaitu makanan cepat saji, makanan kaleng, makanan manis, daging olahan, dan frozen food .

5. Berhenti merokok dan minum alkohol

Kandungan nikotin dan zat berbahaya pada rokok, menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang berujung hipertensi.

Begitu pula alkohol, yang dapat memperparah kenaikan tekanan darah bahkan mengurangi efektivitas obat darah tinggi.

6. Olahraga rutin

Olahraga mampu membuat pembuluh darah arteri tetap elastis, sehingga aliran darah stabil dan tekanan darah normal kembali.

Beberapa contoh olahraga yang bisa menurunkan darah tinggi antara lain jalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, dan menari.

7. Kurangi stres

Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin yang dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Itulah sebabnya, stres sebaiknya dihilangkan dengan cara mendengarkan musik, menonton film komedi, jalan-jalan, curhat, dan pijat relaksasi.


Itulah penjelasan mengenai tekanan darah normal berdasarkan usia menurut WHO, baik untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia. Semoga bermanfaat, ya!

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik