Kerap Dirasakan Pasien Omicron, Begini 3 Cara Mudah Meredakan Sakit Tenggorokan
COVID-19 varian Omicron menyerang dengan berbagai gejala, seperti sakit kepala, batuk kering, hidung meler dan tersumbat, serta kelelahan.
Namun ada juga satu gejala khas Omicron yang tak ditemukan pada flu biasa yaitu sakit tenggorokan berupa nyeri, gatal, atau sakit saat menelan.
Gejala ini muncul sebab Omicron cenderung menginfeksi saluran pernapasan bagian atas. Hal ini sedikit membedakan Omicron dengan Delta yang dapat menginfeksi saluran pernapas bawah atau sampai menyerang paru-paru.
Adapun untuk penderita yang belum disuntik vaksin COVID-19, sakit tenggorokan ini bisa bertahan sampai dua minggu. Sedangkan untuk penderita yang sudah menerima vaksin, sakit tenggorokan biasanya dapat membaik dalam waktu seminggu.
Lantas adakah cara mudah untuk meredakannya?
Mengutip dari Mayo Clinic , Dokter spesialis THT yang berbasis di Silicon Valley AS Jerome Hester, MD mengungkap cara praktis mengobati sakit tenggorokan yang bisa dibuat di rumah. Di antaranya:
Minum banyak cairan
Cara paling mudah mengobati sakit tenggorokan akibat COVID-19 varian Omicron yaitu dengan minum banyak air. Di mana ketika mengalami gejala ini, tubuh penderita biasanya akan meradang dan memproduksi banyak lendir.
Sebagian lendir terkadang masih tertinggal di tenggorokan dan memicu sakit tenggorokan. Oleh karenanya minum banyak cairan dapat membantu merangsang pengeluaran lendir yang menempel di tenggorokan dan langit-langit mulut sehingga iritasi bisa dicegah.
Selain itu saat sakit tenggorokan, hindari minum air es. Hal ini penting untuk menjaga kelembapan tenggorokan. Terkadang, minum air es atau minuman dingin bisa memicu batuk dan membuat iritasi semakin parah.
Bahkan agar tenggorokan lebih nyaman, kamu juga lebih baik minum air hangat yang diberi sedikit perasan lemon dan satu sendok teh madu.
Hindari pantangan sakit tenggorokan
Cara kedua mengobati sakit tenggorokan gejala COVID-19 Omicron adalah menghindari pantangan sakit tenggorokan. Saat sakit tenggorokan, hindari segala jenis pantangan yang bisa membuat peradangan semakin parah.
Di antaranya seperti alkohol, segala jenis minuman dan makanan tinggi gula, minuman dalam kemasan, atau segala jenis hidangan penutup. Hindari juga asupan kafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, atau minuman berenergi
Perlu diketahui, minum asupan berkafein dapat membuat penderita COVID-19 susah beristirahat. Padahal banyak istirahat dapat membuat pasien lekas pulih.
Banyak istirahat
Tidur berkualitas dan banyak istirahat penting selama proses pemulihan dari sakit, termasuk ketika terkena COVID-19. Ketika sakit, tubuh membutuhkan banyak energi untuk melawan segala jenis biang penyakit.
Penelitian yang dilakukan ahli dari University of Washington telah membuktikan, proses penyembuhan penyakit infeksi virus seperti flu sangat terbantu dengan banyak istirahat. Saat terinfeksi virus, tubuh memproduksi banyak protein AcPb ekstra.
Ketika tidur, protein ini berinteraksi dengan zat kimia pensinyalan sistem kekebalan tubuh yang disebut interleukin-1. Kedua zat ini bahu-membahu mempercepat proses penyembuhkan ketika seseorang beristirahat.