Cari Tahu Manfaat Garam Himalaya dan Perbedaannya dengan Garam Biasa, Yuk!
Garam Himalaya adalah garam gunung yang ditambang dari pertambangan garam di Khewra, dekat kawasan Pegunungan Himalaya, Pakistan. Lain dengan garam dapur pada umumnya, garam Himalaya punya ciri khasnya tersendiri, baik itu secara bentuk, warna, serta kandungannya. Simak penjelasan lebih jauh, yuk!
Perbedaan
Secara fisik, garam Himalaya memiliki warna merah muda dengan berbagai gradasi, seperti putih tulang, pink, sampai kemerahan. Ini berbeda dengan garam laut yang berwarna putih atau putih kekuningan. Sebenarnya, garam gunung tidak memiliki warna, tetapi peristiwa alam tertentu dapat memberikan semburat warna pada garam tersebut. Garam Himalaya juga disebut halit karena bentuknya yang padat akibat diekstraksi dari pertambangan.
Selain perbedaan bentuk, garam Himalaya dan garam biasa juga memiliki perbedaan kandungan. Melansir dari Hello Sehat , jenis garam ini memiliki kandungan natrium lebih tinggi yang ditambah kandungan mineral. Berbagai mineral yang terkandung dalam garam ini di antaranya zat besi, kalium, magnesium, kalsium, dan sulfur. Perbedaan yang paling mencolok ialah, garam ini tidak memiliki kandungan yodium.
Manfaat
Garam Himalaya memiliki banyak khasiat bagi tubuh karena kandungan yang dimilikinya. Berikut adalah manfaat tersebut yang dikutip dari Hello Sehat .
Melengkapi kebutuhan mineral
Kelebihan garam Himalaya adalah karena banyaknya kandungan mineral, yakni sekitar 80 mineral. Mineral tersebut terdiri dari zat besi, magnesium, kalsium, kalium, fosfor, klorida, dan masih banyak lagi. Berbagai mineral tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral tubuh. Ingat, ya, hanya membantu. Artinya, kamu harus tetap mengonsumsi asupan mineral lain. Hal ini karena kandungan mineral pada garam ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harianmu.
Antimikroba bantu lawan bakteri dan jamur
Garam memang dikenal mempunyai kandungan antimikroba. Itu mengapa sejak zaman dahulu, garam digunakan untuk mengawetkan panganan. Sementara, antimikroba pada garam punya kelebihan lain dari hanya sekadar mengawetkan, yakni melawan infeksi.
Selebgram Siti Septi Ariyanti Bongkar Perselingkuhan Bimo Aryo Tejo, Perlihatkan Chat Mesum
Mengandung natrium tinggi, garam mampu meningkatkan respons kekebalan tubuh dan mempercepat masa penyembuhan. Mengoleskan garam Himalaya ke tubuh saat mandi dipercaya dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit. Hanya saja, manfaat ini belum berlaku bagi hewan, karena terbatasnya penelitian yang dilakukan.
Menjaga kadar air dalam tubuh
Sama halnya dengan garam biasa, garam Himalaya juga mengandung elektrolit. Garam elektrolit sendiri bermanfaat dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Begitu pun dengan garam Himalaya yang juga memiliki manfaat lain, yaitu membantu kelancaran komunikasi sel saraf dan fungsi otot.
Penyeimbang pH tubuh
Kandungan natrium pada garam juga membantu menjaga keseimbangan pH tubuh. Fungsi natrium ialah menetralkan kadar asam dalam tubuh. Keseimbangan pH dibutuhkan tubuh guna mencegah hilangnya kepadatan tulang, batu ginjal, dan menurunnya imunitas. Mampu menetralkan asam, garam Himalaya bisa dimanfaatkan sebagai antasida untuk menetralkan asam lambung berlebih.
Membantu mereduksi racun tubuh
Berendam air hangat yang ditambahkan garam Himalaya diklaim mampu mengeluarkan racun di tubuh. Kristal garam ini dapat menarik racun keluar dari jaringan lemak dan kulit. Selain itu, langkah ini juga membantu melemaskan otot tubuh agar rileks setelah beraktivitas.
Meningkatkan fungsi organ tubuh
Garam gunung ini pun juga bermanfaat mendukung fungsi organ tubuh, karena dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam penyerapan nutrisi makanan. Bahkan, garam Himalaya mampu menjaga fungsi saluran pernapasan, kesehatan pembuluh darah, ginjal, serta empedu.
Itulah sederet perbedaan dan manfaat garam Himalaya. Namun, meski menyehatkan, garam ini sama dengan garam biasa yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan bila dikonsumsi berlebihan. Untuk itu penting membatasi konsumsi garam dalam makananmu sehari-hari, ya!