Lambang Sila Ke-4 Pancasila beserta Makna dan Pengamalannya

Lambang Sila Ke-4 Pancasila beserta Makna dan Pengamalannya

Gaya Hidup | indozone.id | Kamis, 3 Februari 2022 - 14:32
share

Indonesia memiliki dasar negara yang menjadi falsafah bangsa dan pilar ideologis yaitu Pancasila.

Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yaitu panca yang artinya "lima" dan sila yang artinya "prinsip" atau "asas".

Kelima sila dalam Pancasila mempunyai lambang yang berbeda-beda dan maknanya masing-masing.

Sila ke-4 misalnya, berhubungan dengan sistem demokrasi dan perilaku musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Lantas, apa lambang sila ke-4 dan bagaimana makna lambang sila ke-4 Pancasila tersebut? Simak uraian Indozone di bawah ini, ya!

Lambang Sila Ke-4

lambang sila ke-4
Pancasila (unsplash/@mufidpwt)

Sila ke-4 Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".

Mengutip laman bpip.go.id , negara Indonesia bukan sebuah negara yang didirikan untuk satu golongan, tetapi untuk semua yang bertanah air Indonesia.

Oleh karena itu, penyelengaraan negara didasarkan pada permusyawaratan perwakilan demi mewujudkan kesejahteraan sosial.

Bangsa Indonesia juga wajib menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab, bangsa Indonesia pun wajib menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah tersebut.

Sementara itu, lambang sila ke-4 adalah Kepala Banteng, yang berwarna hitam dengan latar belakang berwarna merah.

Makna Lambang Sila Ke-4

makna lambang sila ke-4
Lambang sila ke-4 (pinterest)

Pemilihan Kepala Banteng sebagai lambang sila ke-4 Pancasila, tentu memiliki latar belakang dan alasan yang jelas.

Hal inilah yang membuat lambang sila ke-4 punya makna mendalam. Adapun makna lambang sila ke-4 Kepala Banteng yaitu:

Berdasarkan jurnal Peningkatan Hasil Belajar PKN pada Materi Pokok Makna dan Keterkaitan Simbol-Simbol Sila Pancasila Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Siswa Kelas IV SDN Lombang Dajah 02 Blega Bangkalan Tahun Pelajaran 2016-2017 (2017) karya Zahlan, banteng adalah hewan yang suka berkumpul dan punya jiwa sosial tinggi.

Kepala Banteng dipilih sebagai lambang sila ke-4 karena menggambarkan bangsa Indonesia yang suka bergotong royong dan saling membantu.

Kepala Banteng juga menjadi simbol bangsa Indonesia yang gemar bermusyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama secara mufakat.

Sementara itu, warna merah pada bagian dasar lambang sila ke-4 melambangkan keberanian bangsa Indonesia.

Makna warna merah juga menjadi identitas bangsa Indonesia yang suka bermusyawarah dan bermufakat.

Pengamalan Sila Ke-4

lambang sila ke-4 pancasila
Ilustrasi pengamalan sila ke-4 (pexels/@fauxels)

Butir-butir pengamalan Pancasila ini pada awalnya dirumuskan dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978.

Namun, sejak memasuki era reformasi, butir-butir pengamalan Pancasila tersebut disempurnakan dalam Ketetapan MPR No.XVIII/MPR/1998.

Pada akhirnya keputusan final butir-butir pengamalan Pancasila dirangkum dalam Ketetapan MPR No.I/MPR/2003.

Adapun butir-butir pengamalan lambang sila ke-4 Pancasila berdasarkan Ketetapan MPR No.I/MPR/2003 terdiri atas 10 poin, yaitu sebagai berikut:

  1. Sebagai warga dan masyarakat negara Indonesia, setiap manusia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

  4. Menjalankan musyawarah dengan semangat kekeluargaan.

  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

  6. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab.

  7. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan dalam musyawarah.

  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

  9. Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dapat dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.


Itulah penjelasan lengkap mengenai lambang sila ke-4 Pancasila, maknanya, dan butir-butir pengamalannya. Semoga bermanfaat!

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik