Fosil Naga Laut 90 Juta Tahun Rapuh seperti Biskuit, Ternyata Begini Caranya Diangkat

Fosil Naga Laut 90 Juta Tahun Rapuh seperti Biskuit, Ternyata Begini Caranya Diangkat

Gaya Hidup | okezone | Jum'at, 28 Januari 2022 - 09:10
share

FOSIL purba seekor 'naga laut' ditemukan di daerah Rutland, Inggris. Kerangka Ichthyosaurus -- reptil laut di zaman dinosaurus terbesar dan terlengkap itu memukau publik belum lama ini setelah diumumkan secara resmi.

Temuan, yang proses pengangkatannya berawal dari Februari tahun lalu, itu menuai pujian dan disebut sebagai salah satu temuan paling besar dalam sejarah paleontologi di negeri Britania.

Ichthyosaurus menduduki rantai makan tertinggi di lautan pada periode Jurassic. Namun, seperti dijelaskan konservator Nigel Larkin, melestarikan sisa-sisa fosil sepanjang 10 meter, harus berhadapan untuk mengatasi rintangan dari manusia dan alam.

"Karena daerah ini adalah cagar alam bagi burung, kami menghabiskan sebagian besar tahap pertama dengan menyekop kotoran burung," ungkap Larkin melansir BBC .

"Tiga pekan pertama itu adalah waktu yang sangat menantang. Kami harus melindungi peralatan dan menggunakan sarung tangan tanpa henti," tuturnya.

Pengangkatan Fosil Naga Laut
(Foto: BBC/Emma Nicholl)

Tulang pertama ditemukan di atas lumpur dan air dingin pada Februari 2021. Pengerjaan proyek ini dilakukan secara rahasia. Tempat pengamatan burung terdekat ditutup sebagai langkah pencegahan, karena adanya ancaman lain.

"Kami tahu, ketika orang-orang mendengar pembongkaran fosil ini, ada kemungkinan bakalan diserbu. Orang-orang tak bermoral mungkin akan berburu bagian fosil ini, dan berpotensi menjualnya secara online. Sederhananya, kami tidak bisa mempublikasikan penemuan ini sebelum mengeluarkan fosil tersebut dari tanah," paparnya.

Begitu pekerjaan membersihkan fosil berusia 180 juta tahun itu berlangsung, segalanya menjadi kkian rumit. "Tulang belulang ini sudah seperti biskuit. Anda tak bisa mengambilnya dan memindahkannya begitu saja, ini terlalu rapuh, khususnya untuk sejumlah tulang yang besar," sebut Larkin.

"Jika tulang-tulang ini sudah menjadi fosil dengan sempurna dan berubah menjadi batu, maka akan lebih sulit untuk digali, tapi ini memerlihatkan integritas struktrural masing-masing potongan," lanjutnya.

Topik Menarik