Fakta-fakta Kuda Lumping Temanggung, Makan Beling hingga Berbau Mistis
Tarian Kuda lumping merupakan salah satu bagian dari kesenian Reog Ponorogo yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Tarian Kuda Lumping menggambarkan prajurit yang sedang dalam pertempuran. Selain sebagai bagian dari pertunjukkan seni, Kuda Lumping juga dipercaya memiliki unsur magis.
Saat pementasan para penari Kuda Lumping sering menampilkan atraksi kesurupan yang membuat para penari tidak sadarkan diri. Tarian Kuda Lumping juga punya banyak jenis, contohnya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kesenian ini disebut Jaran Kepang. Berikut ini beberapa fakta unik seputar Jaran Kepang Temanggung:
Jaran Kepang Temanggung yang paling terkenal adalah milik kelompok Jaran Kepang Massal Putra. Ciri khas dari kelompok Jaran Kepang ini, enggak hanya menampilkan aksi kesurupan, tetapi juga dipadukan dengan alur cerita yang cukup seru dan menegangkan.
Jaran Kepang Massal Putra menyuguhkan musik dari gamelan yang bervariasi ditambah para penari berjumlah 17 orang. Terdiri dari 16 orang sebagai prajurit dan satu sebagai pemimpin pasukan.
Kesenian Kuda Lumping atau Jaran Kepang Massal Putra memiliki beberapa istilah tersendiri seperti Wiroyudho sebutan untuk panglima perang atau pemimpin pasukan, kemudian Wiropati untuk pemimpin barisan atau penari yang berada di barisan paling depan. Lalu Wiyogo untuk penabuh gamelan dan Wirosworo atau penyanyi.
Pada umumnya penari Kuda Lumping hanya memakai kostum sederhana, berbeda dengan kelompok Jaran Kepang Massal Putra yang menggunakan baju yang khas disebut Badong. Baju ini berupa setelah dengan hiasan dengan motif bervariasi.
Penari menggunakan rambut palsu yang memiliki bentuk khas yaitu keriting dan berwarna hitam, kuning, putih dan warna lainnya. Selain itu juga menggunakan mahkota, serta kumis palsu atau biasa disebut Jebres.
Tarian Jaran Kepang Massal Putra dari Temanggung menampilkan prajurit yang sedang berada di medan pertempuran dan mendapat gangguan dari musuh. Musuh dari prajurit tersebut memiliki kekuatan magis, biasa digambarkan sebagai sosok Singo Barong, Leak, Cakil dan lain sebagainya. Penari wanita menggambarkan sang ratu atau kekasih Wiroyudho.
Pada tahun 2020, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung mencatat ada 1.833 kelompok kesenian. Dari jumlah itu kelompok seni Jaran Kepang menempati posisi terbanyak berjumlah 501 kelompok yang tersebar di seluruh desa.
Adapun jumlah desa dan kelurahan di Temanggung sebanyak 289, maka bisa dipastikan dengan angka rata-rata bahwa setiap desa di Kabupaten Temanggung memiliki lima kelompok seni.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join IDZ Creators dengan klikdi sini