Ingin Terapkan Sustainable Beauty Tapi Bingung Memulainya? Coba Tips Ini, Yuk!

Ladies, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara mengurangi limbah dari produk kecantikan yang telah terpakai? Tentu, jawabannya: reduce , reuse , recycle. Tapi sebelum itu, dengan semua produk kecantikan yang menumpuk di meja rias, mungkin ini saatnya untuk menjadikan rutinitas kecantikan lebih sustainable alias berkelanjutan.

Menerapkan sustainable beauty tak hanya menjadi tren terkini, tetapi juga penting bagi lingkungan, terutama laut. Oleh karena itu, demi kehidupan kini dan nanti berikut sederet tips dan cara sederhana untuk menjadikan rutinitas kecantikan lebih sustainable. Yuk, simak!

Manfaatkan yang ada & reset produk sustainable

Dilansir dari Vogue.com , Ashlee Piper, pakar gaya hidup ramah lingkungan dan penulis Give a Sh*t: Do Good. Live Better, menjelaskan, seringkali seseorang berpikir beralih menjadi sustainable living artinya mereka harus menyingkirkan semua barang lama dan menggantinya dengan produk baru yang ramah lingkungan.

Sayangnya, menurut Piper itu adalah hal yang kurang etis, dan untuk melakukannya dengan benar, kita perlu memanfaatkan semua yang dimiliki sebelum mencari penggantinya.Dengan kata lain, sebaiknya manfaatkan terlebih dahulu produk kecantikan hingga habis.

Jika produk tersebut benar-benar tidak cocok, kamu dapat mempertimbangkan untuk menggunakan di area tubuh lain, menjualnya, atau memberikan produk tersebut kepada orang lain, sehingga produk lama tidak akan terbuang percuma. Setelah memastikan produk lama telah habis, itulah saatnya mengganti ke produk yang bersifat sustainable.

Gunakan beauty tools yang dapat dipakai kembali

Beralih ke produk yang dapat digunakan kembali adalah cara paling dikenal untuk membuat gaya hidup lebih ramah lingkungan. Pasalnya, cara ini secara signifikan dapat mengurangi limbah. Di dunia kecantikan sendiri, kamu dapat mengadopsi prinsip ini dengan menggunakan kapas yang dapat digunakan kembali alias reusable cotton pad untuk menghapus riasan dan mengaplikasikan toner .

Selain itu, kamu juga dapat menekankan penggunaan brush makeup yang dapat dicuci dan digunakan kembali daripada menggunakan spons dan aplikator sekali pakai.

Beralih ke produk isi ulang

Dalam dunia kecantikan, kemasan produk ternyata paling menyumbang kerusakan lingkungan. Oleh karenanya, kamu dapat memulainya dengan bijak menggunakan produk yang bersifat refill atau isi ulang. Ketika isi ulang dirancang dengan cermat, ini mengurangi jumlah bahan yang dibuat atau diekstraksi sejak awal. Kemudian kalikan untuk setiap penggunaan/pembelian, tutur Mia Davis, vice president of sustainability and impact Credo Beauty.

Jika biasanya produk kecantikan isi ulang atau refill kebanyakan ditemukan pada sabun, kini semakin banyak perusahaan perawatan kulit, rambut, dan riasan yang dapat diisi ulang, lho! Beberapa di antaranya seperti Bhumi Moisturizer Refil, Wild Deodorant, dan Ouai Fine Hair Shampoo.