BRI, BNI, Mandiri dan BTN Kompak Bagi-Bagi Dividen Jumbo
JAKARTA - Empat bank milik negara kompak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Pembagian dividen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tb (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Selain pembagian dividen, pemegang saham juga sepakat melakukan perombakan di jajaran direksi dan komisaris Bank BUMN.
Setidaknya ada dua bank pelat merah yang mengganti Direktur Utamanya. Pertama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menetapkan Hery Gunardi sebagai Direktur Utama menggantikan Sunarso. Kemudian yang kedua, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang menunjuk Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama menggantikan Royke Tumilaar.
Berikut adalah daftar lengkap dividen Bank BUMN setelah RUPST yang dirangkum Okezone, Kamis (27/3/2025).
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
BRI menyetujui pembagian dividen sebesar Rp51,73 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp48,10 triliun. Selain itu, BRI juga merencanakan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp3 triliun.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa untuk tahun buku 2024, BRI mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp60,15 triliun. Dari jumlah tersebut, perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp51,73 triliun.
Sebelumnya, pada 15 Januari 2025, BRI telah membayar dividen interim sebesar Rp20,33 triliun atau Rp135 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan mencapai Rp31,40 triliun.
"Dari total dividen tersebut, BRI menyetorkan Rp27,68 triliun kepada negara, termasuk dividen interim yang telah dibayarkan pada Januari lalu sebesar Rp10,88 triliun," kata Hendy.
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Mandiri sepakat membagikan Rp43,51 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan bahwa dividen tersebut senilai Rp466,18 per saham.
Adapun jika dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun lalu yang senilai Rp55,78 triliun, besaran dividen tersebut setara dengan 78 persen laba perseroan.
Sementara, untuk tahun buku 2023 BMRI menetapkan dividen sebesar 60 persen dari laba bersih atau senilai Rp33,03 triliun.
Sebelumnya, Bank Mandiri telah mengantongi laba Rp55,78 triliun sepanjang 2024. Perolehan tersebut tumbuh 1,31 persen secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2023 sebesar Rp55,06 triliun.
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
BNI membagikan dividen tunai sebesar Rp13,95 triliun kepada para pemegang sahamnya. Dalam usulan keputusan rapat, dividen tersebut berasal dari laba bersih BNI tahun 2024 yang mencapai Rp21,46 triliun, sehingga total dividen yang dibagikan setara dengan 65 persen dari laba perseroan. Setiap saham BNI akan menerima dividen sebesar Rp374,05.
Ketentuan lain seperti dividen bagian Negara sebesar Rp8,3 triliun dibayarkan ke rekening yang ditunjuk oleh Menteri BUMN. Adapun sebesar 35 persen atau sejumlah Rp7,5 triliun digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan.
4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
BTN memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp751,83 miliar atau 25 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Hal ini berarti setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp53,57 per lembar saham.
Pada tahun 2024, BTN mencatat laba bersih sebesar Rp3 triliun, mengalami penurunan 14,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,5 triliun.
Selain pembagian dividen, RUPST BTN 2025 juga membahas beberapa agenda penting lainnya, termasuk Perubahan Susunan Direksi dan Komisaris dan rapat membahas perombakan jajaran direksi dan komisaris untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depan.