Kinerja ONE Global Capital Meroket Usai Akuisisi Mal Rp218 Miliar
JAKARTA – ONE Global Capital menunjukan kinerja yang memuaskan setelah perusahaan investasi yang berbasis di Sydney, Australia menyelesaikan pembelian The Grand Eastlakes, mal terbesar milik Crown Group senilai Rp218 miliar pada akhir 2024.
Founder & CEO One Global Capital Iwan Sunito mengaku sangat puas dengan akuisisi ini. Menurutnya, One Global Gallery mampu menumbuhkan aset ritel serta memperkuat pendapatan berulang (recurring income) One Global Capital agar sejalan dengan visi go public perusahaan pada tahun 2031.
Resmi dibuka pada Juli 2021, One Global Gallery, memiliki ruang ritel seluas 3.100 meter persegi yang dilengkapi dengan 130 lot parkir mobil. Shopping center ini memiliki 16 gerai ritel, termasuk ALDI dengan format lebih besar, Metro Wool-worths, dan sejumlah toko khusus, seperti Pattison Pattiserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post and Newsagency, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP mobile, dan Val Morgan Retail.
Menurut Iwan Sunito, setelah One Global Capital berhasil mendapatkan lisensi wholesales pada Kuartal IV 2024, saat kali pertama penawaran saham One Global Capital Retail Trust, permintaan menunjukkan lonjakan yang signifikan.
“Kami menawarkan produk investasi kepada sekelompok investor terpilih yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kami,” katanya, Selasa (25/3/2025).
Menurut Iwan Sunito, ini bukanlah penawaran publik kepada investor ritel, melainkan ditujukan kepada investor yang sudah mengenalnya selama berapa dekade atau teman dekat yang tertarik berinvestasi secara signifikan di proyek properti One Global Capital.
“Melalui One Global Capital Fund Management Platform, awalnya kami hanya menawarkan 10 saham One Global Retail, di mana 90 saham dimiliki oleh One Global Capital. Namun, permintaan yang kami dapatkan melonjak tajam sehingga memaksa kami untuk melepas 20 lagi, sehingga One Global Capital memegang 70 saham,” katanya.
Menurut pria yang telah memenangi beragam penghargaan ini, faktor utama yang membuat para investor tertarik untuk masuk adalah akses ke aset investasi di tingkat wholesale yang dibeli dengan harga dan return yang sangat menarik.
“Hal yang paling saya sukai dari properti ini adalah nilai sewanya yang tinggi. Bila semua area ritel tersewa, maka hasilnya setara dengan 10 dari harga akuisisi,” ungkap pria kelahiran Surabaya ini.