Direksi Bank Mandiri Bakal Dirombak, Dirut Darmawan Junaidi Tetap Aman?
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Selasa (25/3/2025) dengan agenda utama pengumuman dividen dan perubahan susunan pengurus perseroan. RUPST dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB di Auditorium Plaza Mandiri.
Agenda RUPST mencakup persetujuan laporan tahunan, penggunaan laba bersih, penetapan gaji dan tunjangan, penunjukan akuntan publik, pengkinian Rencana Aksi, perubahan anggaran dasar, rencana buyback saham, dan perubahan susunan pengurus.
1. Posisi Dirut Bank Mandiri
Berdasarkan informasi yang beredar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi diperkirakan akan tetap menjabat. Namun, Wakil Direktur Utama, Alexandra Askandar dikabarkan akan meninggalkan bank tersebut.
Beberapa direktur lain yang masa jabatannya berakhir pada 2025 adalah Direktur Keuangan Sigit Prastowo, Direktur Jaringan dan Ritel Banking Aquarius Rudiantoro, Direktur Operasi Tono E.B, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas.
Aquarius Rudiantoro dikabarkan akan bergabung dengan jajaran direksi baru BRI, sementara Rohan Hafas akan bergabung dengan Danantara sebagai Managing Director Stakeholder Management.
Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, yang telah menjabat sejak 2018, juga akan mengakhiri periode keduanya dan bergabung ke Danantara. Agus juga diplot untuk menjabat sebagai Managing Director SDM. Penunjukannya juga karena latar belakang Agus yang banyak dilakukan selama di Bank Mandiri.
2. Pembagian Dividen
Terkait pembagian dividen, sebelumnya Direktur Keuangan Sigit Prastowo menyatakan bahwa dividend payout ratio Bank Mandiri dalam lima tahun terakhir dijaga di level 60 persen, sesuai arahan Kementerian BUMN.
"Ini sesuai arahan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama," katanya dalam paparan kinerja keuangan kuartal IV-2024, Rabu (5/2/2025).
Dengan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,78 triliun pada 2024, dividen per lembar saham diperkirakan sekitar Rp358,6. Dengan harga saham BMRI pada penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp4.640, potensi dividend yield adalah 7,72 persen.
Selain itu, Bank Mandiri juga berencana melakukan buyback saham dengan dana Rp1,17 triliun untuk memperkuat kepercayaan terhadap nilai jangka panjang perusahaan.