4 Fakta Smelter Emas Freeport di Gresik Jadi Kebanggaan Prabowo

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia, Gresik, Jawa Timur. Prabowo merasa beruntung bisa meresmikan pabrik yang pembangunannya di era Presiden Jokowi. 

"Ini dirintis zaman pemerintahan beliau (Jokowi), yang resmikan saya. Namanya karunia dan memang hari dipilih nampaknya tanggal baik," kata Prabowo.

Berikut fakta Smelter Emas Freeport di Gresik yang dirangkum Okezone, Sabtu (22/3/2025)>

1. Selalu Beruntung

Prabowo merasa dirinya selalu beruntung dengan hal yang berkaitan angka delapan. Seperti peresmian pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia, hari ini dilakukan 17 Maret 2025. 

"Satu tambah tujuh itu delapan. Memang angka delapan angka baik dalam karier hidup saya. Saya Presiden kedelapan. Dulu waktu aktif ditentara aktif sandi 08. Dan tahun ini adalah tahun berdirinya RI ke-80. Jadi delapan lagi, jadi angka ini sangat baik, terimakasih Freeport memilih tanggal ini untuk diresmikan," ujar Prabowo. 

2. Penting Bagi Bangsa

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pabrik pemurnian logam mulia sangat penting bagi Bangsa. Dengan kehadiran pabrik ini, negara tidak lagi menjual bahan baku. 

"Berdirinya industri processing sehingga bahan baku, konsentrat bisa berubah dan dimurnikan jadi logam mulia, emas dan perak dan ada juga beberapa produk lainya. Kita ingin menjual barang-barang jadi. Barang produk akhir punya nilai tambah besar," kata Prabowo,

3. Pembangunan Smelter Dukung Hilirisasi

Sebelumnya, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan pembangunan smelter baru ini merupakan komitmen PTFI dalam mendukung kebijakan hilirisasi mineral tembaga yang dicanangkan Pemerintah. Tony mengatakan, komoditas tembaga akan sangat dibutuhkan negara-negara di dunia, seiring dengan upaya transisi energi global.

"Apa yang dicanangkan Presiden dalam IUPK untuk membangun satu smelter baru lagi adalah intuisi yang tepat. Permintaan tembaga dunia akan meningkat terus, mempercepat pembentukan ekosistem electric vehicle, mempercepat Indonesia emas," tandasnya.

4. Bagian dari IUPK

Senada, Airlangga Hartanto mengatakan pembangunan smelter Freeport adalah bagian dari perjanjian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Menurutnya proyek ini dapat mendukung Indonesia dalam rangka mewujudkan energi terbarukan.

"Jadi ini (smelter) sangat tepat waktu karena sekarang energi terbarukan tengah menjadi tren dan butuh mineral kritis, salah satunya tembaga," tutur Airlangga.