Industri Logistik RI Mampu Efisiensi Anggaran dengan Cara Ini
JAKARTA, iNews.id - Perkembangan artificial intelligence atau AI dinilai mampu menghemat anggaran operasional, termasuk pada sektor industri logistik. Hal itu diungkapkan oleh Training & Talent Development Manager J&T Cargo Muhammad Said Abdullah.
Menurutnya efisiensi merupakan pondasi pertumbuhan ekonomi digital. Kehadiran AI pun membuat industri logistik menjadi lebih cepat dan akurat sehingga membuat masyarakat merasa nyaman.
“Dengan teknologi AI dan optimasi supply chain, J&T Cargo berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang lebih cepat, akurat, dan dapat diandalkan," ucap dia dalam Media Iftar 2025 di Jakarta, Kamis (20/3) malam.
Said pun mencontohkan penggunaan AI dalam industri logistik adalah menghubungkannya dengan sistem pengantaran kurir. Di mana maps akan memberikan rute dengan titik pengiriman barang yang menghemat waktu.
"Sehingga delivery akan mengatur rute tercepat saat pengiriman pakai AI," tutur Said.
"Investasi dalam teknologi, termasuk adopsi kecerdasan buatan (AI) untuk optimasi rute pengiriman serta digitalisasi sistem pelacakan real-time, menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan," katanya.
Sementara itu, J&T Cargo melaporkan telah mengantar 48 juta paket sepanjang 2024 sehingga membuat pertumbuhan omset perusahaan mencapai 99,5 dari target. Pihaknya juga akan ekspansi ke Meksiko, Vietnam, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.