Pengusaha Buka Suara soal Ramai Ormas Minta Jatah THR Lebaran

Pengusaha Buka Suara soal Ramai Ormas Minta Jatah THR Lebaran

Ekonomi | okezone | Jum'at, 21 Maret 2025 - 00:13
share

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta penegak hukum untuk mengambil tindakan terhadap organisasi masyarakat (ormas) yang meminta tunjangan hari raya (THR) secara paksa kepada pelaku industri. karena pemaksaan yang dilakukan merusak lingkungan bisnis.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam menyatakan bahwa ormas dapat meminta THR dari pelaku usaha, tetapi tidak boleh memaksakannya. "Ya minta boleh-boleh aja, tapi jangan maksa gitu loh. Ya dibalikin lagi kerelaan masing-masing pelaku usaha," ucap Bob.

1. Aksi Premanisme Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Bob menyatakan bahwa tindakan premanisme yang melibatkan pemaksaan dan pemblokiran dapat berdampak pada lingkungan bisnis. Sebab itu, ia meminta penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap anggota ormas tersebut. "kita berharap aparat itu bisa selain menjaga ketertiban, tapi juga menegangkan hukum. Ya intinya mereka yang memaksa itu harus ditindak," ujar Bob.

Surat edaran dari sejumlah ormas yang meminta THR kepada pelaku usaha telah menjadi bahan pembicaraan banyak berita di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Fenomena ini, yang selalu muncul setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, kembali menjadi sorotan publik.

 

2. Jangan Ada Tindakan Premanisme

Menurut Bob, dana Corporate Social Responsibility (CSR) dapat digunakan secara sukarela untuk memberikan THR kepada ormas, karena perusahaan sering melakukan pembinaan masyarakat melalui dana tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa organisasi tidak boleh melakukan tindakan premanisme.

"Ya perusahaan juga sering membina masyarakat sekeliling dan sebagainya. Tapi ya itu jangan sampai itu menjadi aksi premanisme ya. Yang berujung kepada pemblokiran apa itu jangan lah," tambahnya.

Oleh karena itu, Apindo menegaskan aparat penegak hukum diharapkan untuk mengambil tindakan tegas terhadap ormas yang melakukan pemaksaan, dan premanisme yang mengganggu iklim usaha harus dihindari. Pendekatan yang lebih bijaksana dan sukarela dapat menciptakan suasana yang baik untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya: Ramai Ormas Minta Jatah THR Lebaran, Apindo: Jangan Maksa Jadi Aksi Premanisme!

Topik Menarik