4 Fakta Otto Toto Sugiri dan Haji Isam Jadi Pengurusa Kadin
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah resmi mengukuhkan pengurus untuk masa bakti 2024-2029 pada Jumat 14 Maret 2025 kemarin. Pengukuhan didipimpin langsung Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie.
Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia masa bakti 2024-2029 telah resmi dikukuhkan. Ada nama yang menarik perhatian seperti pengusaha asal Kalimantan, Andi Syamsudin Arsyad atau yang lebih dikenal Haji Isam dan Bill Gates Indonesia, Otto Toto Sugiri.
Berikut fakta-fakta Otto Toto Sugiri dan Haji Isam jadi pengurusa Kadin yang dirangkum Okezone, Minggu (17/3/2025):
1. Dewan Penasehat Kadin
Haji Isam ditetapkan sebagai anggota Dewan Penasehat Kadin Indonesia bersama dengan pengusaha data center Otto Toto Sugiri. Adapun Dewan Penasehat Kadin diketuai Hashim Djojohadikusumo dengan tiga wakil ketua yaitu Sharif Cicip Sutardjo, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wishnu Wardhana.
2. Dewan Kehormatan Kadin
Dari pengukuhan ini, nama besar lainnya seperti Rosan P Roeslani dikukuhkan sebagai Dewan Kehormatan Kadin Indonesia dengan kursi anggota diisi oleh nama-nama besar seperti Aburizal Bakrie, Mohammad S Hidayat, dan Suryo Bambang Sulistio.
3. Dewan Usaha dan Dewan Pertimbangan Kadin
Kemudian ada nama Chairul Tanjung yang memimpin Dewan Usaha Kadin Indonesia. Selain itu ada juga Arsjad Rasjid yang menjabat sebagai pimpinan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
“Pada hari ini, Jumat 14 Maret 2025, saya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengukuhkan pengurus masa bakti 2024-2029. Apakah saudara-saudari bersedia dikukuhkan menjadi pengurus Kadin masa bakti 2024-2029?" ujar Anindya saat membacakan naskah pengukuhan.
“Dewan Usaha, Dewan Penasihat, Dewan Pengurus sah untuk menjalankan tugas yang dibebankan pada saudara-saudara, saya terima kasih pada Ketua Dewan Pertimbangan Bapak Arsjad Rasjid,” lanjutnya.
4. Pengukuhan Pengurus Kadin
Anindya menyebut pengukuhan pengurus dengan jumlah yang besar diperlukan mengingat Kadin sendiri menaungi seluruh dunia usaha, mulai dari swasta, UMKM, kooperasi, sampai BUMN. Di sisi lain Kadin juga merupakan mitra strategis pemerintah.
"Ini kita lihat bahwa memang Kadin ini adalah kapal besar, naungan dunia usaha. Tadi saya tekankan bahwa kita mesti kerja, kerja, kerja karena kita memang didasarkan Undang-undang No 1 Tahun 1987 merupakan mitra strategis pemerintah," Kata Anindya.
"Pemerintah butuh hubungan yang penuh untuk memastikan bahwa pertumbuhan tercapai, kemiskinan tereleminasi. Jadi ini (jumlah pengurus) lebih banyak karena kita kita ingin mengkonsolidasi seluruh dunia usaha dan menyelaraskan dengan kementerian-kementerian. Yang penting adalah kita mesti memastikan hasilnya itu produktif dan baik," pungkasnya.