Bahli Ungkap Indonesia-India Jajaki Kerja Sama Hilirisasi Batu Bara dan Nikel

Bahli Ungkap Indonesia-India Jajaki Kerja Sama Hilirisasi Batu Bara dan Nikel

Ekonomi | inews | Senin, 27 Januari 2025 - 14:50
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa peluang kerja sama antara Indonesia dengan India terbuka lebar, khususnya di sektor hilirisasi batu bara dan nikel. Dia menyebut, kolaborasi tersebut sangat mungkin terjalin untuk pengembangan baterai kendaraan listrik.

"Kerja sama di sektor hilirisasi nikel sangat strategis bagi kedua negara. Indonesia dapat menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik, sementara India berperan sebagai mitra utama dalam rantai pasok global,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

Bahlil menambahkan, kerja sama antara Indonesia dengan India merupakan sebuah peluang emas untuk mempercepat pengembangan industri berbasis mineral dan energi di Indonesia. Nantinya bukan hanya memberi dampak positif bagi ekonomi, tapi juga bagi penguatan industri dalam negeri.

“Kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga membuka ruang bagi penguatan industri dalam negeri melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” katanya.

Bahlil optimistis Indonesia mampu mempercepat transformasi ekonomi sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. Menurutnya, kebijakan hilirisasi yang konsisten akan membawa dampak positif dalam jangka panjang bagi perekonomian nasional serta hubungan bilateral antarkedua negara.

Lebih jauh, Bahlil menilai hilirisasi merupakan langkah yang tidak dapat dihindari demi memperkuat ketahanan ekonomi nasional. 

Dia menekankan bahwa hilirisasi bukan sekadar meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan industri manufaktur berbasis sumber daya alam.

"Dengan hilirisasi, kita tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga mengekspor produk bernilai tambah yang mampu memberikan manfaat lebih besar bagi ekonomi nasional," ucap Bahlil.

Topik Menarik