Inbreng Saham Wijaya Karya ke PTPP Ditargetkan Rampung Tahun Depan

Inbreng Saham Wijaya Karya ke PTPP Ditargetkan Rampung Tahun Depan

Ekonomi | inews | Selasa, 17 Desember 2024 - 17:20
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan inbreng saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ke PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) rampung 2025 mendatang. Adapun saat ini Erick masih menunggu keputusan dari Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengenai konsolidasi kedua entitas konstruksi pelat merah itu.

Udah, lagi nunggu keputusan dari Menteri PU. Kalau bisa kita dorong tahun depan bisa tuntas, ujar Erick saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Adapun, Kementerian BUMN menargetkan terdapat tujuh perseroan di sektor infrastruktur yang akan dilebur menjadi tiga perusahaan saja. Proses ini masih harus menunggu Peraturan Pemerintah (PP).

Dalam skemanya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, atau WSKT dilebur ke PT Hutama Karya (Persero) atau HK. Artinya, HK bakal menjadi induk usaha WSKT.

Hutama Karya selaku induk usaha dengan kemampuan keuangannya bisa mendukung arus kas (cash flow) WSKT, ketika emiten ditugaskan menggarap proyek strategis nasional.

Kemudian, PT Nindya Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero) dilebur ke PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Kemudian, Wijaya Karya dilebur ke Pembangunan Perumahan.

Inbreng BUMN karya didasarkan pada spesialisasi perusahaan. Langkah ini penting agar perseroan bisa fokus pada lini bisnis konstruksi masing-masing, setelah diintegrasikan.

Seperti, WSKT dan HK fokus pada pembangunan jalan tol, ADHI, Nindya, dan Brantas Abipraya menggarap proyek di bidang transportasi, seperti lintasan LRT, dan WIKA serta PTPP difokuskan untuk pembangunan gedung.

Topik Menarik