AEI Ciptakan Iklim Investasi yang Sehat, Dirut BEI Beri Apresiasi
JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengapresiasi perjalanan panjang Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) yang sudah memasuki usia 36 tahun. Ia berharap AEI tidak hanya menjadi wadah bagi para emiten, tetapi juga sebagai penggerak dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia.
"Bagi kami, Bursa Efek Indonesia, Pak Menko (Airlangga Hartarto), Pak Armand dan bapak ibu sekalian, selama dua tahun setengah saya menjabat sebagai Dirut, AEI telah menunjukkan kapasitasnya sebagai mitra bagi Bursa Efek Indonesia, terutama dalam kegiatan rule-making-rule terhadap aturan-aturan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia dan SRO," kata Iman dalam HUT AEI ke-36 di Main Hall BEI, Jumat (13/12/2024).
"Kami berharap ke depannya hubungan sinergi antara AEI dan juga Bursa Efek Indonesia dapat terus ditingkatkan, sehingga kami berharap Pak Armand, Bapak-Ibu Bursa Efek dan sebagainya tidak ada lagi hal-hal yang ketidakpuasan yang disampaikan di belakang Bursa atau SRO. Kita memberikan wadah bagi AEI untuk bersama-sama dengan Bursa dalam rule-making-rule," tuturnya.
Iman juga BEI mengundang AEI untuk bersama-sama mengkaji potensi aturan terkait dengan bursa terutama. Sehingga AEI diharapkan bisa menjadi corong bagi seluruh emiten yang ada di pasar modal.
"Tapi satu hal yang mungkin kami perlu sampaikan Pak Menko, Pak Armand, bapak ibu sekalian, bahwa dalam penerapan aturan atau kebijakan bursa dan SRO, kita tidak bisa pandang-pandang bulu, kita harus melakukan ini merata ke semua emiten," ucap Iman.
Menurut Iman, penerapan kebijakan bursa nantinya tersebut akan berbeda-beda di masing-masing emiten, oleh sebab itu dalam proses pembentukan kebijakan, BEI mengundang AEI memberikan masukkan.
"Sehingga ketika aturan itu diimplikasi, tidak ada lagi di belakang yang menyatakan ketidakpuasan," ujar Iman.
Ketua Umum AEI Armand Wahyudi Hartono mengatakan, pihaknya percaya bahwa sinergi dan kolaborasi yang kuat akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
"Saat ini, jumlah investor pasar modal di Indonesia telah mencapai lebih dari 14 juta investor, dan sebagai perusahaan publik yang menjadi wahana investasi bagi masyarakat luas, emiten memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai perseroan, guna mendorong literasi keuangan serta pendalaman pasar modal yang lebih baik,” kata Armand.
Sepanjang tahun 2024, AEI telah melaksanakan 33 kegiatan workshop, pelatihan, dan edukasi yang diikuti oleh lebih dari 5.712 peserta.
Selain itu, AEI juga telah memperluas kolaborasi strategis dengan mitra-mitra baru untuk mendukung peningkatan kapasitas emiten dan profesional yang terlibat di dalamnya.
Tidak hanya itu, AEI juga memberikan layanan konsultasi kepada anggota melalui Klinik Hukum dan Perpajakan. Sepanjang tahun ini, klinik tersebut telah menangani lebih dari 233 pertanyaan dan diskusi yang dijawab oleh para profesional lintas komite di AEI.
AEI juga terus mendukung peningkatan exposure emiten anggota melalui berbagai aktivasi digital melalui podcast seperti Bincang Emiten, Cari Tau, dan Indonesia MoneyVibes serta optimalisasi kanal-kanal media sosial yang dikelola oleh AEI.