Bank Jatim Catat Kinerja Positif, Perkuat KUB dan Reorganisasi Direksi

Bank Jatim Catat Kinerja Positif, Perkuat KUB dan Reorganisasi Direksi

Ekonomi | surabaya.inews.id | Rabu, 11 Desember 2024 - 15:10
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2024. RUPSLB ini berlangsung di Ruang Bromo, Kantor Pusat Bank Jatim di Surabaya, dan dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali, bersama dengan seluruh dewan komisaris dan direksi Bank Jatim.

RUPSLB kali ini difokuskan pada dua agenda utama, yaitu Persetujuan Aksi Korporasi Perseroan dan Penyesuaian Nomenklatur Pengurus Perseroan. Adhy Karyono menekankan pentingnya pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) sebagai langkah strategis untuk memenuhi POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum. Aturan ini mengharuskan BPD dengan modal inti di bawah Rp 3 triliun untuk berubah menjadi BPR pada 1 Januari 2025.

“Pembentukan KUB akan meningkatkan daya saing Bank Jatim di pasar perbankan nasional,” ujar Adhy Karyono. “Ini juga akan menjaga stabilitas dan resiliensi sektor keuangan di Jawa Timur,” sambungnya.

Saat ini, hampir separuh bank BPD di provinsi tersebut memiliki modal inti di bawah Rp 3 triliun, yang memberikan peluang untuk membuka kerja sama dan konsolidasi melalui KUB.

Pada RUPSLB sebelumnya, pembahasan KUB dilakukan dengan Bank NTB Syariah, Bank Lampung, dan Bank Banten. Kini, RUPSLB kali ini juga membahas penyertaan modal dengan Bank Sultra dan Bank NTT, dengan penandatanganan kerja sama yang direncanakan berlangsung minggu depan.

Selain fokus pada KUB, RUPSLB juga membahas penyesuaian nomenklatur pengurus perseroan, terutama terkait Unit Usaha Syariah (UUS). Sesuai dengan aturan OJK, BPD diwajibkan memiliki direktur yang khusus menangani UUS.

“Perubahan nomenklatur ini bertujuan untuk mendukung Bank Jatim agar lebih fokus pada penguatan bisnis, penguatan teknologi informasi, dan distribusi beban kerja,” jelas Komisaris Independen, Sumaryono.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, melaporkan kinerja positif bankjatim hingga November 2024. Aset bankjatim mencapai Rp 109,09 triliun, dengan penyaluran kredit sebesar Rp 63,90 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 87,96 triliun, dan laba yang diperoleh sebesar Rp 1,02 triliun.

Busrul juga memaparkan roadmap transformasi BPD untuk periode 2024-2027 yang dicanangkan oleh OJK. Bank Jatim telah mengimplementasikan transformasi 5 Pilar sejak tahun 2023 dan berkomitmen untuk melanjutkan aksi penguatan di batch selanjutnya.

“KUB merupakan salah satu strategi utama untuk memperkuat fondasi perbankan di Indonesia, khususnya untuk BPD. Keterlibatan aktif Bank Jatim dalam KUB menunjukkan kekuatan bisnis, keuangan, dan sumber daya manusia yang baik, sehingga dapat bersinergi dengan BPD lain untuk tumbuh bersama,” tegas Busrul.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Bank Jatim berkomitmen untuk terus melangkah maju sebagai perusahaan induk KUB. Hal ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas.
 
“Dedikasi Bank Jatim untuk terus tumbuh bersama Jawa Timur dan Indonesia akan terus berlanjut,” tutup Busrul.

Susunan Direksi Bank Jatim setelah RUPSLB 2024:
 

- Direktur Utama: Busrul Iman
- Direktur Bisnis Mikro, Ritel & Usaha Syariah: R. Arief Wicaksono
- Direktur Manajemen Risiko: Eko Susetyono
- Direktur IT, Digital & Operasional: Zulhelfi Abidin
- Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan: Arif Suhirman
- Direktur Keuangan, Treasury & Global Services: Edi Masrianto
- Direktur Kepatuhan: Umi Rodiyah

Topik Menarik