Fantastis! Nilai Penjualan iPhone 16 di RI Bisa Tembus Rp15,8 Triliun per Tahun

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan nilai penjualan iPhone 16 di Indonesia bisa tembus 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp15,8 triliun per tahun. Pernyataan ini menyusul upaya Apple membidik penjualan iPhone 16 di pasar Tanah Air.

Hal itu berdasarkan proyeksi dari perusahaan teknologi multinasional sendiri. Apple membidik pendapatan setara Rp15,8 triliun per tahunnya, jika pemerintah mengizinkan Apple memperdagangkan iPhone 16 di Indonesia.

Menurutnya, nilai penjualan tersebut bisa dibukukan bila vendor yang dibawa Apple merupakan vendor yang besar saat menggelontorkan investasi dengan skema membangun pabrik di Indonesia.

Nah, ini vendor yang dibawa (Apple) adalah vendor yang besar yang bisa menghasilkan penjualan minimum 1 miliar dolar AS juga, ujar Rosan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

Pemerintah dan Apple saat ini masih membahas soal investasi sebesar 1 miliar dolar AS. Rosan mengaku otoritas di Tanah Air sudah menetapkan beberapa aturan yang harus dipenuhi Apple.

Jadi kita sudah layout sebetulnya ini bukan yang pertama saja vendor mereka bawa, jadi sudah ada pembahasan lain dan mereka harapannya memang ini lebih kepada realisasi investasinya, ucap dia.

Jadi poin-poinnya itu tidak usah diganggu lagi karena mereka sudah memberikan secara detail. Dan harapannya vendornya ini, ini baru vendor pertama yang mereka bawa. Jadi masih ada vendor-vendor lain karena dari satu iPhone 16 ini saja itu vendornya itu ada 320 vendor, kata Rosan.

Apple bakal menempuh skema investasi dengan membangun fasilitas produksi alias pabrik di Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai syarat bisa menjual seri iPhone 16 di pasar Tanah Air.

Rosan menjelaskan, negosiasi masih berlangsung saat ini dan segera dirampungkan, sehingga Apple mulai membangun pabriknya di Indonesia pada 2025.

Dari Kementerian Industri juga inginnya supaya realisasinya mulai bangunnya 2025. Dan mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026, itu hanya perbedaan waktu, ucapnya.