Defisit APBN November 2024 Sentuh Rp401,8 Triliun, 1,81 Persen dari PDB
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir November 2024 mengalami defisit sebesar Rp401,8 triliun. Angka ini mencapai 1,81 persen dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, angka defisit masih berada di bawah target Rp522,8 triliun sesuai aturan awal.
"Di dalam APBN KITA 2024 total defisit anggaran adalah di dalam undang-undang Rp522,8 triliun, jadi defisit Rp401,8 triliun masih dibawah Rp522,8 triliun. Kalau dari GDP, APBN itu masih 1,81 persen dari GDP kita, ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Desember 2024, Rabu (11/12/2024).
Sri Mulyani menambahkan, belanja negara tercatat sebesar Rp2.894,5 triliun atau 87,0 persen dari pagu. Belanja ini tumbuh 15,3 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan negara dari pajak, bea cukai, PNBP serta hibah sebesar Rp2.492,7 triliun atau 1,3 persen (yoy) atau sudah 89,0 persen dari target tahun 2024.
Meskipun defisit Rp401,8 triliun, Sri Mulyani menegaskan keseimbangan primer masih berada di angka Rp47,1 triliun.