Serapan Pupuk Bersubsidi di Jawa Tengah Capai 60,23 Persen
SEMARANG, iNewssemarang.id Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyebut serapan pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Tengah hingga kini sudah mencapai 60,23 Persen dari alokasi sebanyak 1.688.884 ton pada 2024.
Hingga akhir Desember 2024 nanti, alokasi pupuk bersubsidi di Jateng diperkirakan bisa terserap seluruhnya.
"Insyaa Allah pupuk bersubsidi ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita harapkan subsidi pupuk ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya," kata Nana saat mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara Rembuk Tani di Kabupaten Semarang, Jumat (22/11/2024).
Pemprov Jateng terus berupaya melakukan pendampingan kepada petani, supaya para petani mendapat pemahaman terkait syarat-syarat penerima pupuk bersubsidi, dan bagaimana cara agar dapat terdaftar di e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Apalagi, secara nasional pemerintah pusat pada tahun 2024 ini menambah alokasi pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat. Dari semula 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
Nana mengaku, menyambut positif adanya tambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut. Sebab, tambahan alokasi pupuk bersubsidi itu, dirasakan manfaatnya oleh petani.
"Mereka berterima kasih kepada pemeritah pusat, provinsi, maupun kabupaten, yang telah memberikan subsidi pupuk petani di Jateng ini," katanya.
Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, sampai menjelang akhir November ini, pihaknya sudah menyalurkan pupuk bersubsidi sekitar 4 juta ton di seluruh Indonesia. Serapan pupuk bersubsidi itu akan terus dimaksimalkan hingga air tahun.
"Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara Pupuk Indonesia, pemerintah dan petani, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian lebih kokoh, untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia," ujarnya.