Jeff Bezos dan Larry Ellison Bersaing Perebutkan Posisi Terkaya Kedua di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Pendiri Amazon Jeff Bezos dan salah satu pendiri Oracle Larry Ellison memperebutkan posisi orang terkaya kedua di dunia dalam daftar miliarder versi Forbes. Pertukaran posisi ini terjadi antara kedua miliarder teknologi tersebut sejak September lalu.
Melansir Forbes, perkiraan kekayaan bersih Ellison mencapai 224,8 miliar dolar AS atau setara Rp3.573 triliun mengungguli kekayaan bersih Bezos sebesar 219,4 miliar dolar AS atau setara Rp3.488 triliun.
Sementara itu, harta kekayaan CEO Tesla sekaligus orang terkaya di dunia Elon Musk mencapai 303,7 miliar dolar AS atau setara Rp4.828 triliun.
Kekayaan bersih Ellison turun sekitar 2,9 miliar dolar AS karena saham Oracle turun
Ellison dan Bezos terus bersaing memperebutkan orang terkaya kedua di dunia. Ellison meraih gelar tersebut pada bulan September di tengah reli saham Oracle, dan Bezos mengklaimnya kembali pada awal bulan ini setelah Amazon melaporkan laba positif.
Sementara itu, CEO Meta Mark Zuckerberg telah mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya keempat di dunia karena Ellison dan Bezos saling bertukar tempat. Kekayaannya mencapai 191,7 miliar dolar AS atau setara Rp3.047 triliun.
Adapun kekayaan Ellison, Bezos, dan miliarder lain seperti Musk dan investor legendaris dunia Warren Buffett mengalami peningkatan kekayaan bersih mereka setelah pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024. Harta Ellison bertambah 12 miliar dolar AS setelah hari pemilihan, sementara kekayaan bersih Bezos melonjak 7 miliar dolar AS.
Saham Oracle melonjak lebih dari 77 persen pada tahun ini karena perusahaan melaporkan lonjakan laba bersih sebesar 21 persen dalam laporan keuangan terbarunya, melampaui ekspektasi analis. Saham Amazon naik hampir 40 persen sejak Januari, saat diperdagangkan pada harga 149,43 dolar AS per saham.
Amazon telah melakukan sejumlah langkah-langkah pemotongan biaya sejak harga sahamnya anjlok pada tahun 2022, dengan memberhentikan lebih dari 27.000 karyawan dan baru-baru ini membukukan pendapatan sebesar 158,9 miliar dolar AS, angka yang berada di atas ekspektasi analis.