Pembangunan Bendungan Sidan Tembus 96,59 Persen, Siap Sediakan Air Baku 1.750 Liter
GIANYAR, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan Bendungan Sidan, yang berada di Bali rampung akhir November 2024. Saat ini, progress fisik pembangunan Bendungan Sidan telah mencapai 96,59 persen.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Bendungan Sidan berfungsi untuk penyediaan air baku sebesar 1.750 liter per detik untuk melayani 1,3 juta jiwa dan pengendalian banjir seluas 108 Ha.
"Bendungan yang telah dibangun Kementerian PU memiliki fungsi utama sebagai tambahan ketersediaan air baku untuk masyarakat. Di samping itu, kita membangun bendungan yang salah satu fungsinya juga untuk mengurangi banjir," kata Dody dalam keterangan resmi, Selasa (12/11/2024).
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, Bob Arthur Lombogia menambahkan, di samping memiliki fungsi sebagai penyedia air baku, dan reduksi banjir seluas 108 Ha dengan efektivitas reduksi sebesar 3,2 persen atau 5,15 m3/detik pada banjir kala ulang 50th, Bendungan Sidan juga memiliki potensi energi listrik.
"Bendungan Sidan juga memiliki potensi untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMh) dengan kapasitas 0,65 MW. Kemudian punya potensi PLTS Terapung 20 persen dari luas genangan, dalam 1 Ha menghasilkan 1 MW. Sehingga memiliki potensi 8 MW. Sehingga kalau kita jumlahkan, potensi energi listrik untuk mendukung swasembada energi sebesar 8,65 MW," jelas Dirjen Bob.
Pembangunan Bendungan Sidan dilatarbelakangi oleh kebutuhan air baku di Kawasan Sarbagita yang mencapai kapasitas 5.100 liter per detik. Sementara, suplai air yang eksisting baru mencapai 50 persen, sisanya 45 persen dari Bendungan Sidan.
"Untuk sisa kebutuhan, Kementerian PU telah mengidentifikasi, dan melakukan perencanaan terkait beberapa infrastruktur penyediaan air baku, yaitu melalui Rencana Sistem Penyediaan Air Baku di Provinsi Bali," kata Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Adenan Rasyid.
"Misalnya, Embung Unda yang sudah terbangun dan akan mensuplai air baku di Gianyar sebesar 500 liter per detik. Ada juga long storage OS yang sudah selesai desainnya. Direncanakan, akan mensuplai Gianyar 20 liter per detik, dan Denpasar 80 liter per detik," pungkasnya.