Astra Infra Buka Opsi Tambah Lajur Ketiga Tol Cipali hingga KM 188
JAKARTA, iNews.id - PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra), selaku operator ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) berencana menambah lajur ketiga hingga KM 188 Palimanan. Dengan begitu, ruas Tol Cipali berjumlah 3 lajur seluruhnya dari KM 72 hingga KM 188.
Corporate Communications & Sustainability Management Department Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo mengatakan, rencana penambahan lajur hingga Palimanan itu menimbang kapasitas tampung jalan terhadap volume kendaraan yang melintas atau V/C (Volume/Capacity) Ratio.
"Untuk saat ini memang belum ada permintaan dari Kementerian PU, kita juga akan melakukan evaluasi lagi ini setelah ada koneksi lagi dari tol lain, berapa V/C Rationya," ujar Ardam di Tol Cipali, Selasa (12/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Ardam menjelaskan kemungkinan ekspansi penambahan lajur Cipali hingga KM 188 Palimanan ketika V/C Ratio sudah berada di angka 0,7. Peningkatan V/C Ratio sendiri bisa terjadi akibat adanya tambahan ruas tol baru hingga jumlah pengguna tol yang meningkat.
QR Code Senjata Ampuh Lawan Penimbun BBM
"Misalnya kemarin dengan adanya Cisumdawu berpotensi membuat lebih ramai. Tapi kalau berbicara kepadatan ada di angka 0,7, kita mungkin sudah siap siap memperhitungkan, kira kira perlu dilakukan sesuatu (penambahan lajur) atau tidak," katanya.
Dia menyebut, saat ini V/C Ratio harian Tol Cipali masih berada diangka 0,3. Angka ini menggambarkan bahawa lalu lintas harian di ruas tol Cipali belum terlalu padat.
Sedangkan jika musim libur pajang tiba, misalnya lebaran dan Nataru (Natal dan Tahun Baru) V/C Ratio praktis meningkat hingga 0,8 yang menandakan kondisi lalu lintas padat.
"Tapi balik lagi, kalau Cipali kan biasa itu penuhnya saat festiv saja ya, kalau hari biasa, ya tidak ada macet kecuali ada perbaikan. Mungkin bisa kita lihat Nataru nanti, kalau kita lihat semakin padat, kita akan kaji lagi (rencana penambahan 3 lajur hingga Palimanan)," ucapnya.
Ardan mengatakan, secara ketersediaan lahan, Tol Cipali sendiri siap untuk memanfaatkan lahan yang berada di tengah-tengah antara jalur A dan B. Sehingga nantinya kedua ruas baik dari arah Cikopo maupun dari arah Palimanan hanya dibatasi beton saja.
"Kalau lahan sebetulnya nanti ke tengah, dari PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) sudah diatur, kalau mau pelebaran nanti kita ke tengah," tuturnya.