Terungkap! Banyak Perempuan Ambil KPR Sendiri, Nggak Tunggu Laki-laki
JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu mengungkapkan tren baru yang terjadi di tengah masyarakat. Di mana, banyak perempuan yang mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) sendiri tanpa menunggu laki-laki.
Menurut Nixon, pada dasarnya kaum milenial menjadi generasi paling banyak melakukan akad KPR dibandingkan generasi lainnya. Jumlah milenial yang melakukan kontrak dengan BTN mencapai 76,7 persen. Angka tersebut sangat tinggi jika disandingkan dengan generasi lainnya, yakni 23,3 persen.
“Kaum milenial itu sebesar 76,7 persen pembeli rumah pertama. Ini yang menarik sehingga dapat kita katakan bahwa memang program perumahan adalah program bagi Indonesia masa depan,” ujar dia ditulis iNews.id, Senin (11/11/2024).
Di sisi jenis kelamin, akad KPR dari laki-laki sebanyak 67,5 persen dan perempuan 32,5 persen. Nixon menyebut, persentase kaum hawa memutuskan membeli rumah sebagai satu kemajuan.
Bagaimana tidak, dahulu pembelian hunian, termasuk KPR, kerap dilakukan laki-laki atau tergantung dari sang/calon suaminya. Namun, kini tren akad KPR dari perempuan makin hari makin meningkat.
“Di kami dengan program sejuta rumah, hari ini 32,53 persen akad KPR itu yang melakukan adalah perempuan,” ucapnya.
“Jadi kalau perempuan dulu beli rumah tergantung calon suami, sekarang mereka sudah membeli rumah sendiri, ini adalah satu kemajuan,” tutur dia.
Untuk akad KPR berdasarkan sektor pekerjaan saat ini masih didominasi oleh pekerja formal dengan persentase 90,3 persen.
Sedangkan, kontrak yang dilaksanakan oleh mereka yang menekuni kerja di bidang informal ada di posisi 9,74 persen dengan pembiayaan Rp18 triliun.
“Kemudian juga dapat kami sampaikan bahwa yang menarik juga adalah sektor informal, walaupun angkanya belum sebesar sektor formal, kurang lebih ada 9,74 persen atau 18 triliun disalurkan untuk sektor informal,” ucap Nixon.
BTN memastikan terus mendorong agar pekerja informal yang membeli KPR semakin banyak. Saat ini, realisasi KPR BTN periode 2020-2024 menyentuh 173.476 unit atau sekitar Rp25 triliun.