Duh, AHY Sebut Tanggul Pantai Utara Cuma Bisa Lindungi Jakarta dari Banjir Rob sampai 2033

Duh, AHY Sebut Tanggul Pantai Utara Cuma Bisa Lindungi Jakarta dari Banjir Rob sampai 2033

Ekonomi | inews | Senin, 4 November 2024 - 19:12
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau hasil pembangunan tanggul pantai utara Jakarta. Tanggul itu berlokasi di Kalibaru, Jakarta Pusat. 

Menurut AHY pembangunan tanggul pantai dengan tinggi sekitar 4,8 meter itu diperkirakan hanya mampu menahan banjir rob yang biasa melanda wilayah pesisir Jakarta itu sampai 2033 saja.

"Kita hanya bisa mencegah, jangan sampai menurunnya permukaan tanah itu bisa berdampak langsung (banjir rob). Tanggul laut di pesisir utara Jakarta ini kita bangun 4,8 meter di atas permukaan air laut, ini bisa sampai dengan 2033," ucap AHY di Kalibaru, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). 

Ia menjelaskan perlu upaya kongkret untuk menyelesaikan penurunan muka tanah demi mencegah terjadinya banjir rob. MIsalnya, membangun tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall, sekaligus menghentikan penyedotan air tanah oleh masyarakat. 

Menurutnya larangan penyedotan air tanah bisa dilakukan setelah SPAM Regional Jatiluhur I, SPAM Regional Karian-Serpong, dan SPAM Ir H Djuanda rampung dikerjakan. Sebab kehadiran SPAM tersebut mampu menyuplai air bersih kepada masyarakat sehingga tidak perlu lagi mengambil air dari permukaan tanah.

SPAM Regional Jatiluhur I mampu menyediakan air 4.000 liter per detik, SPAM Regional Karian-Serpong 3.200 liter per detik, dan SPAM Ir. H. Djuanda dengan indikasi sebesar 2.054 liter per detik. 

"Lebih dari tahun 2033, kita harus berpikir untuk mencegah terjadinya penurunan muka tanah. Apakah kita perlu tanggul yang lebih besar lagi, sering dikatakan sebagai giant sea wall itu, seberapa tingginya nah kita sedang pelajari lebih dalam lagi," ucap AHY. 

Sekadar informasi, tanggul pantai di pesisir Utara Jakarta memiliki total panjang 33 Km. Namun pengerjaan tersebut dibagi tiga, Kementerian PUPR mendapat tugas 11 km, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 11 km, dan PT Pelindo II atau KSOP Sunda Kelapa sisanya.

Adapun 11 km yang ditangani oleh Pemrov ada 4 kluster, seperti Muara Angke sepanjang 3,4 kilometer, Pantai Mutiara sepanjang 1,05 kilometer, Sunda Kelapa sepanjang 2 kilometer dan Kali Blencong sepanjang 1,7 kilometer.

Sedangkan wilayah yang akan dibangunkan tanggul oleh Kementerian PUPR sepanjang 11 km, meliputi Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hilir, dan Kalibaru.

Topik Menarik