Dukung Keberagaman dan Perdamaian, United Tractors Group Gelar Workshop Wartawan 2024
SEMARANG, iNews.id - PT United Tractors Tbk (UT) bersama PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining), PT Agincourt Resources (PTAR), serta PT Energia Prima Nusantara (EPN) menggelar Workshop Wartawan United Tractors Group 2024. Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung keberlanjutan melalui aspek komunikasi perusahaan.
Adapun tema yang diusung pada acara yang digelar di Hotel Tentrem, Semarang, Jawa Tengah, ini adalah “Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan”.
Acara ini diadakan sebagai upaya perusahaan untuk memperkuat relasi dengan media serta mendukung prinsip environmental, social, governance (ESG) dan diversity, equity, inclusion (DEI) melalui jurnalisme yang mengedepankan keberagaman dan perdamaian.
Narasumber dalam acara ini yaitu Chairman of Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) sekaligus mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat dan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, dan Wartawan Senior, Desi Fitriani.
Sementara itu, sesi diskusi dipandu oleh Wartawan Senior dan Pengamat Politik sekaligus Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, dengan tema “Panel Discussion on Peace Journalism”.
Dino Patti Djalal mengawali diskusi dengan memaparkan tujuh peristiwa yang memperlihatkan diplomasi Indonesia dalam menyelesaikan konflik di dalam dan di luar negeri sejak era Orde Lama hingga pascareformasi. Dalam setiap peristiwa, terdapat banyak wawasan berharga yang dibagikan oleh beliau untuk menjadi pembelajaran ke depannya.
"Salah satu cara agar bisa menyelesaikan sebuah konflik yang terjadi di dalam dan di luar negeri yaitu dengan melakukan itu semua secara tulus. Saya belajar dari Menteri Luar Negeri 1988-1999, Ali Alatas, yang mengupayakan perdamaian di Kamboja tidak untuk kredit pribadi. Beliau merupakan negarawan sejati, low profile, dan benar-benar bekerja untuk perdamaian secara tulen dengan memahami secara rinci isi dokumen perjanjian yang ditawarkan," ujar Dino.
Sementara itu, Desi Fitriani pada kesempatan ini membagikan cerita mengenai liputan konflik yang terjadi di sejumlah negara seperti Gaza, Palestina, juga Mindanao Selatan, Filipina, dan Timor Leste. Desi Fitriani juga mengajak para wartawan untuk memahami pentingnya pelaporan fakta yang akurat dalam peristiwa konflik. Materi yang disampaikan bertujuan untuk memberikan wawasan terkait tantangan dan keberagaman yang dapat diterapkan dalam konteks jurnalisme.
Teguh Santosa yang memoderatori diskusi mengatakan salah satu masalah dimiliki wartawan dalam melakukan liputan konflik adalah persepsi, dimana konflik harus berakhir dengan kemenangan salah satu pihak dan kekalahan pihak lainnya.
“Combative lense ini harus ditanggalkan agar wartawan dapat melihat situasi konflik dengan lebih jernih. Selain itu, perlu menghadirkan sisi lain yang lebih humanis dan juga menawarkan alternatif solusi dalam setiap permasalahan yang terjadi dalam konflik," kata Teguh.
Dalam sambutannya, Corporate Secretary UT, Sara K Loebis menekankan peran krusial media dalam memelihara keselarasan di tengah keberagaman tersebut. Media memiliki pengaruh yang besar dalam menjaga kesatuan bangsa. Melalui liputan yang seimbang dan objektif dapat memperkuat pesan perdamaian dan keberlanjutan bagi masa depan Indonesia.
"Acara ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara media dan Grup UT, serta mendukung terciptanya pemberitaan yang lebih berimbang dan objektif. Selain itu, kami juga berharap media dapat menjadi mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Kolaborasi ini penting untuk menjaga transparansi dan mendorong keberlanjutan di berbagai sektor," kata Sara.
Dengan berpegang pada nilai-nilai keberagaman dan kesatuan, Grup UT terus berupaya untuk berperan aktif dalam isu keberlanjutan dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Workshop ini menjadi salah satu bentuk kontribusi perusahaan dalam memperkuat sustainability communication dan menjalin sinergi dengan media untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.