Gagal Dapat Pendanaan, Galangan Kapal Pembuat Titanic Bangkrut

Gagal Dapat Pendanaan, Galangan Kapal Pembuat Titanic Bangkrut

Ekonomi | inews | Rabu, 18 September 2024 - 08:19
share

BELFAST, iNews.id - Perusahaan galangan kapal berusia 163 tahun yang membangun Kapal Titanic, Harland & Wolff telah menyatakan bangkrut setelah gagal mendapatkan pendanaan untuk melanjutkan bisnis. Produsen kapal Inggris yang merugi itu akan memulai proses administrasi dalam beberapa hari ke depan.

Mengutip CNN Business, administrasi menyediakan cara bagi perusahaan-perusahaan di Inggris untuk melakukan restrukturisasi ketika mereka tidak dapat membayar utang mereka, dibanding dengan likuidasi atau dilikuidasi. 

Dalam sebuah pernyataan, Harland & Wolff telah menyampaikan permintaan untuk fasilitas pendanaan senilai 200 juta poundsterling (264 juta dolar AS) kepada UK Export Finance. Namun, proposal tersebut ditolak, sehingga membuat perusahaan dalam posisi keuangan yang sulit.

Selain itu, perusahaan juga telah menyampaikan kepada karyawan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) di operasi non-inti dan perusahaan induk.

Operasi inti grup, termasuk galangan kapal Belfast yang membangun Titanic dan sekarang membantu membangun tiga kapal perang untuk pemerintah Inggris, tidak akan terpengaruh oleh proses administrasi dan akan terus berdagang seperti biasa.

Perusahaan juga menyampaikan mengatakan bahwa mereka tengah menjajaki penjualan lain sembari terus mencari pendanaan baru.

Direktur Eksekutif sementara Russell Downs menyebut, Harland & Wolff menghadapi masa yang sangat menantang, mengingat beban kerugian historis yang signifikan dan kegagalan untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang. 

"Sayangnya, keputusan yang sangat sulit harus diambil untuk mempertahankan masa depan empat galangan kapal kami," ujar Downs dikutip, Rabu (18/9/2024).

Ini bukan pertama kalinya Harland & Wolff bersiap menghadapi kebangkrutan. Pada 2019, pemerintah Inggris menunjuk seorang administrator untuk merestrukturisasi perusahaan, tetapi beberapa bulan kemudian perusahaan energi Inggris InfraStrata setuju untuk membelinya.

Tahun lalu, Harland & Wolff, yang menyelesaikan Titanic pada tahun 1912, mengirimkan kapal pertamanya yang sudah jadi dari lokasi bersejarahnya di Belfast dalam dua dekade.

Perusahaan tersebut sebagian besar berfokus pada perbaikan kapal dan mengerjakan energi yang lebih ramah lingkungan, setelah penjualannya ke InfraStrata.

Seorang pejabat nasional di serikat buruh Inggris GMB, Matt Roberts menyampaikan bahwa Pemerintah Inggris harus bertindak untuk memastikan tidak ada perusahaan swasta yang diizinkan untuk memilih-milih galangan kapal atau kontrak Harland & Wolff mana yang akan dipertahankan.

"Meninggalkan galangan kapal yang vital ini, dan kontrak (kapal perang) yang krusial dengan semua janjinya untuk pembuatan kapal Inggris, pada belas kasihan pasar tidaklah cukup baik," kata Roberts.

Salah seorang juru bicara Pemerintah Inggris menyoroti jaminan perusahaan bahwa setiap proses administrasi tidak akan memengaruhi galangan kapalnya, termasuk memenuhi kontrak untuk Kementerian Pertahanan Inggris.

"Kami jelas bahwa, setelah peninjauan menyeluruh terhadap situasi keuangan perusahaan, saat ini pasar berada pada posisi terbaik untuk mengatasi tantangan ini, dan menyediakan dana pemerintah akan berarti risiko yang signifikan berupa hilangnya uang pembayar pajak," kata juru bicara dalam sebuah pernyataan.

“Kami terus bekerja sama secara ekstensif dengan semua pihak untuk menemukan solusi bagi Harland & Wolff yang menyediakan pembuatan dan manufaktur kapal di Belfast, Skotlandia, dan seluruh wilayah Inggris Raya, serta melindungi lapangan pekerjaan,” katanya.

Topik Menarik