Aplikasi Delivery Food Halo Je Hadir di Purwokerto, Buka Peluang UMKM dan Perempuan
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Perusahaan afiliasi kerjasama Indonesia dengan Malaysia, Halo Je Indonesia melebarkan sayapnya hingga Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Aplikasi online yang bergerak di jasa pengantaran makanan ini nantinya akan lebih berpihak kepada UMKM, sehingga membuka peluang bagi para riders perempuan.
Divisi Marketing Halo Je Indonesia untuk wilayah Banyumas Raya, Antiviona mengatakan jika kota Purwokerto menjadi kota keempat launching aplikasi layanan pengantaran makanan Halo Je, setelah Bekasi, Bandung dan Cirebon.
"Di Malaysia sudah berjalan sejak tahun 2019 dan Alhamdulillah kini hadir di Indonesia, dan hari ini Alhamdulillah hadir juga di Purwokerto," kata Antiviona disela-sela launching Aplikasi Halo Je di Purwokerto, Selasa (3/9/2024).
Menurut dia, dipilihnya Purwokerto sebagai kota keempat Halo Je Indonesia, karena Purwokerto memiliki pangsa pasar order delivery food yang tinggi. Selain kota yang strategis, di Purwokerto juga banyak terdapat kampus dan mahasiswa serta produk UMKM yang bervariasi.
"Di sini untuk produk produk makanan lumayan bervariasi dan insya Allah akan berkembang," ujarnya.
Ia menjelaskan jika perbedaan Paltform Halo Je Indonesia dengan jasa pengantaran online lain adalah pada pangsa pasarnya, yakni menengah ke bawah. Helo Je lebih membidik pengantaran makanan dari para pelaku UMKM.
"Membidiknya ke menengah ke bawah, UMKM-UMKM. Jadi kita sementara tidak dengan merchant-merchant besar dulu, tapi kita membantu mereka yang di bawah yang masih berjuang untuk naik," ucapnya.
Selain itu, perbedaan lain adalah para riders Halo Je tidak terkena potongan saat melakukan pengantaran. Riders Halo Je akan menerima biaya pengiriman secara penuh tanpa ada potongan dari aplikasi Halo Je.
"Perbedaan kita dengan yang sudah ada, pertama untuk riders kita tidak ada potongan. Jadi misal biaya pengantaran Rp20 ribu, ya sudah full untuk riders, kita tidak ambil. Kita ngambilnya dari merchant 25 persen dan harga makanan kita lebih murah," ujarnya.
Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Apresiasi Insan Media Atas Kontribusi Emaskan Indonesia
Ia mengungkapkan jika pada periode launching ini, sudah sekitar 50 merchant yang masuk di aplikasi Halo Je untuk wilayah Purwokerto. Sedangkan untuk riders yang mendaftar hingga hari ini baru ada 10 orang dan akan terus bertambah.
"Karena ini juga baru, mudah-mudahan nanti bisa makin banyak. Insya Allah setelah launching," ujarnya.
Ia juga menyampaikan jika selain lebih fokus pada UMKM, Helo Je Indonesia juga membuka peluang bagi riders perempuan. Sebab, di Halo Je sementara ini masih berfokus pada pengantaran makanan, sehingga ini menjadi peluang bagi para perempuan, karena tidak beresiko dibandingkan mengantar orang.
"Halo Je membuka peluang untuk perempuan, karena mengantarkan makanan, jadi tidak resiko dibandingkan mengantar orang," ucap dia yang saat ini sudah ada beberapa perempuan yang mendaftar bergabung.
"(Perempuan) Yang sudah ingin bergabung itu banyak, karena lebih aman nganter makanan. Ini membuka peluang untuk riders-riders perempuan," lanjutnya.
Selain Purwokerto, kedepannya, Halo Je Banyumas Raya juga akan melebarkan sayapnya ke sejumlah kabupaten lain seperti Purbalingga dan Cilacap.
Sementara menurut Bambang Aryanto, Project Leader PT Mallindo Global Network yang menjadi perusahaan yang pemegang lisensi tunggal Halo Je Indonesia mengatakan jika Halo Je hadir di Indonesia berawal dari daerah-daerah.
"Kami mensosialisasikan Helo Je mulai dari daerah-daerah, sehingga kami belum memulai untuk launching di Jakarta, tetapi kami mulai di Bekasi. Untuk itu kami punya kantor pusat di Bekasi," kata Bambang dalam sambutannya.
Ia berharap kehadiran Halo Je Indonesia dapat membantu para pelaku UMKM yang selama ini kesulitan memasarkan produk-produknya.
Salah satunya riders online perempuan, Sri Rejeki (50) yang hadir dalam launching aplikasi Helo Je Purwokerto mengatakan jika dirinya tertarik bergabung, karena Halo Je lebih mengutamakan pelaku UMKM dan ini menjadi sangat berpotensi baik, khususnya di kota Purwokerto. Selain itu tidak adanya potongan untuk riders.
"Sangat potensi untuk riders karena tidak ada potongan. Kami Insya Allah siap bersinergi dengan UMKM," ucapnya.
Menurut Sri, dirinya sudah menjadi riders online sejak tahun 2016 dan selalu menjadi yang pertama untuk mencari informasi terkait aplikasi baru untuk rekan-rekan driver online lain di Purwokerto.
"Setiap ada aplikasi baru saya selalu di depan, karena dibelakang saya banyak temen-temen yang membutuhkan informasi, jadi saya ada di seluruh aplikasi. Saya tertarik di Helo Je karena memang tidak ada potongan untuk drivernya jadi Insya Allah kita selalu bersinergi untuk memajukan," pungkasnya.