Rosan Targetkan Investasi Singapura ke RI Lampaui Rp972 Triliun Tahun Ini

Rosan Targetkan Investasi Singapura ke RI Lampaui Rp972 Triliun Tahun Ini

Ekonomi | inews | Kamis, 29 Agustus 2024 - 19:58
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menargetkan investasi dari Singapura ke Indonesia dapat meningkat diatas 63,17 miliar dolar AS atau setara Rp972 triliun hingga akhir tahun 2024. Angka ini didasarkan pada total investasi Singapura periode 2019 hingga Juni 2024 yang mencapai 63,17 miliar dolar AS, setara 29,8 persen total Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia.

"Yang menjadi prioritas pemerintah ke depannya adalah sektor hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia," ujar Rosan dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).

Rosan menambahkan, fokus pemerintahan yang baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan berlanjut dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini. Menjelang masa transisi ke pemerintahan yang baru, seluruh jajaran pemerintah, termasuk di Kementerian Investasi/BKPM, bersiap agar prosesnya berjalan dengan lancar.

"Kami terus memperbaiki iklim investasi di Indonesia melalui regulasi dan insentif yang ditawarkan. Kami ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi perhatian utama pengusaha di Singapura untuk melakukan investasi di Indonesia," tuturnya.

Rosan sendiri telah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong untuk membahas peningkatan investasi serta kolaborasi di sektor-sektor kunci yang telah dibahas, termasuk hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, dan pengembangan sumber daya manusia. Pertemuan ini juga akan fokus pada langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong proyek investasi strategis.

Selain itu, Rosan juga melangsungkan pertemuan dengan beberapa pimpinan perusahaan terkemuka dari Singapura. Pertama, pertemuan dengan SP Group untuk membahas investasi jaringan listrik lintas negara. Kedua, pertemuan dengan SingTel untuk membahas investasi di sektor infrastruktur, data center, dan telekomunikasi.

Ketiga, pertemuan dengan Sembcorp untuk membahas investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, kawasan industri Kendal (Sembcorp Urban), dan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Keempat, pertemuan dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membahas rencana investasi di sektor data center.

Topik Menarik