Bos BRI Buka Suara soal Proyeksi Dividen: Berapa pun Laba Layak Dibagi!

Bos BRI Buka Suara soal Proyeksi Dividen: Berapa pun Laba Layak Dibagi!

Ekonomi | inews | Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:54
share

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) merespons proyeksi dividen payout ratio untuk tahun depan. Hal ini mengingat Kementerian Badan Usaha Milik Negara juga meningkatkan target setoran dividen dari perusahaan BUMN.

Menurut Direktur Utama BRI Sunarso karena modal perseroan sudah kuat, maka ia menilai berapa pun laba BRI akan layak dibagi dalam bentuk dividen.

"Maka dengan demikian saya sebagai CEO yakin bahwa sampai 5 tahun ke depan, berapa pun laba BRI layak dibagi dalam bentuk dividen. Karena apa? Karena memang tidak dibutuhkan untuk menahan laba untuk memperkuat modal," ucap Sunarso dalam konferensi pers Public Expose Live 2024, Kamis (29/8/2024).

Adapun persetujuan pembagian dividen, kata Sunarso tergantung kepada persetujuan dari otoritas, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, atau OJK. Namun ia tak mempermasalahkannya.

"Demikian, saya ulangi lagi bahwa dividen payout ratio pasti di level yang tinggi, karena itu tidak masalah bagi permodalan BRI," kata dia.

Terkait modal, melalui inisiatif right issue dalam rangka pembentukan holding ultra mikro tahun 2021, maka BRI dapat tambahan modal yang begitu besar dari investor, dari pemegang saham publik. Saat itu, pemegang saham publik menyetor kepada BRI Rp41 triliun.

Dengan demikian modal BRI sangat kuat, di mana CAR-nya sampai hari ini sekitar di tier I adalah 24 persen.

"Sedangkan kalau kita mau tumbuh, asumsi katakanlah 2 persen saja untuk tumbuh setiap tahun, maka kita jaga di CAR minimumnya katakanlah sudah sangat prudent itu 17,5 persen," ujarnya.

Perlu diketahui, dengan pertumbuhan yang selektif dan prudent, BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba Rp29,90 triliun hingga akhir Kuartal II 2024. Pencapaian tersebut tak lepas dari penyaluran kredit BRI yang mencapai Rp1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen year on year (yoy).

Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI, dengan porsi mencapai 81,96 persen dari total penyaluran kredit BRI, atau sekitar Rp1.095,64 triliun. Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut membuat aset BRI tercatat meningkat 9,54 persen yoy menjadi sebesar Rp1.977,37 triliun.

Topik Menarik