Hatten Wines Pionir Pembuat Wine di Bali Fokus pada Inovasi dan Ekspansi

Hatten Wines Pionir Pembuat Wine di Bali Fokus pada Inovasi dan Ekspansi

Ekonomi | inews | Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:59
share

SANUR, iNews.id - Hatten Wines, pionir pembuat wine di Bali tetap fokus pada inovasi dan ekspansi di usianya yang memasuki 30 tahun. Kilang anggur pertama di Pulau Dewata ini berencana memperkenalkan varietas anggur dan metode penanaman baru di kebunnya. 

Kilang anggur Hatten Wines yang didirikan pada 1994 melalui anak perusahaan PT Arpan Bali Utama, berawal dari satu produk wine rosé yang dibuat dari varietas anggur asli Bali, Alphonse Lavallée. Operasinya resmi di bawah PT Hatten Bali pada tahun 2000 yang berkembang pesat dan saat ini mengelola sekitar 60 hektare vineyard atau kebun anggur dengan berbagai varietas di Kabupaten Singaraja. 

Pendiri & CEO Hatten Wines, Ida Bagus Rai Budarsa mengatakan, pihaknya berencana mengembangkan perkebunan dan pabrik anggur di wilayah Gianyar pada tahun 2026. Lokasi ini lebih dekat dari winery di Sanur, Bali Selatan. 

“Salah satu rencana itu, karena pabrik kami sudah hampir maksimal lokasinya. Kami sudah incar Gianyar karena dekat sini. Targetnya mungkin baru 2026,” kata Ida Bagus Rai Budarsa saat diwawancarai usai acara Hatten Wines 30th Anniversary Dinner di The Cellardoor of Hatten Wines, Sanur, Bali, akhir pekan lalu.

Para pekerja di winery Hatten Wines mengecek dan menyusun botol-botol wine yang akan dilabeli. (Foto: iNews.id/Maria Christina)
Para pekerja di winery Hatten Wines mengecek dan menyusun botol-botol wine yang akan dilabeli. (Foto: iNews.id/Maria Christina)

Kebun anggur baru di Gianyar itu diharapkan bisa sekaligus menjadi destinasi wisata baru. Apalagi, lokasinya dekat dengan winery Hatten Wines di Sanur yang bisa ditempuh dengan waktu lebih singkat.  
“Di kebun kita kan 4-5 jam ke sana (Sanggalangit, Singaraja). Kalau kita buat di sini yang bagus, sekalian jadi destinasi wisata, ga perlu 4-5 jam ke sana,” kata Gus Rai, sapaannya.

Targetkan Kenaikan Laba 20 Persen

Hatten Wines resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Januari 2023 lalu dengan melepas 678 juta lembar saham. Ini setara dengan 25,02 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Lewat aksi korporasi ini, Hatten Wines yang diperdagangkan dengan simbol WINE menerima dana segar senilai Rp87,46 miliar.

WINE membukukan laba bersih sebesar Rp42,4 miliar sepanjang tahun 2023, naik 100 persen jika dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp21,23 miliar. Laba yang dilaporkan tersebut ditopang penjualan bersih Rp253,67 miliar, naik 34 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp189,38 miliar.

Gus Rai mengatakan, tahun ini, laba PT Hatten Bali Tbk (WINE) ditargetkan naik 20 persen.  “Kami targetkan kenaikan laba 20 persen di akhir dari kenaikan laba dari tahun lalu. Dulu (2023) kita Rp42 miliar, sekarang sekitar Rp50 miliar,” katanya. 

Dia berharap, setelah menjadi Tbk, Hatten Wines menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan dikelola dengan baik.  Sebagai pendiri, dia berharap perusahaan produsen minuman beralkohol itu terus berkembang.

“Saya sudah mulai, nggak mungkin terus-menerus. Saya harapkan siapa pun yang mengelola, dikelola dengan baik, banyak mata melihat. Siapa pun yang masuk, direksi harus mengerjakan sesuai aturan,” kata Gus Rai.

Pria yang dinobatkan sebagai Southeast Asia Wine Pioneer Award pada tahun 2011 ini optimistis perusahaan akan terus bertumbuh dan berkembang. Hal ini didukung dengan pemulihan industri pariwisata Bali pasca-Covid-19 dan posisi Hatten Wines yang telah diakui secara internasional.

“Target market kami dari dulu sampai sekarang turis di Indonesia. Selain di Bali juga Lombok dan Jakarta. Ada rencana ekspor ke Belanda, ke restoran-restoran Indonesia di sana,” ujarnya. 

Hatten Wines saat ini memiliki 13 jenis produk wine. Kilang anggur ini juga memproduksi merek lainnya, TWO Islands dan TWO Islands Reserve, serta Dragonfly Wines. Ketiga merek secara kolektif menawarkan 30 varian anggur. Hatten Wines juga berencana meluncurkan varian yang lebih banyak lagi.

Topik Menarik