Bahlil Kaget Anggaran Ditjen EBTKE Kecil: Padahal Kita Mau Transisi Energi

Bahlil Kaget Anggaran Ditjen EBTKE Kecil: Padahal Kita Mau Transisi Energi

Ekonomi | inews | Selasa, 27 Agustus 2024 - 17:11
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkejut ketika mengetahui anggaran yang ditetapkan untuk Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. DIketahui, anggaran Ditjen EBTKE untuk 2025 sebesar Rp657 miliar.

Bahlil berpendapat, dengan rencana pemerintah Indonesia untuk mencapai transisi energi serta mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060, seharusnya anggaran yang disediakan untuk Ditjen EBTKE lebih besar dari yang ditetapkan.

"Bu, anggaran ibu kecil banget ya. Padahal kita rencana mau memakai transisi energi. Ini orang Papua bilang tulis lain, baca lain, bikin lain, latihan lain, main lain. Bagaimana mungkin anggaran sekecil ini bisa kita bicara transisi energi," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Adapun, anggaran yang direncanakan untuk Ditjen EBTKE akan disalurkan untuk pembangunan penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) sebanyak 10.000 unit dengan anggaran Rp184 miliar, pembangunan pembangkit listrik minihidro sebanyak satu unit dengan anggaran Rp44,53 miliar, pembangunan tiga unit pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) dengan anggaran Rp64,50 miliar.

Selain itu, anggaran juga akan digunakan untuk pembangunan tiga unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan anggaran Rp45,30 miliar, dan perencanaan, pengawasan, dan monitoring evaluasi EBTKE sebanyak enam kegiatan dengan anggaran Rp47,59 miliar.

Selain anggaran untuk Ditjen EBTKE, Bahlil juga menyinggung anggaran Kementerian ESDM yang menurutnya begitu kecil. Hal ini dilontarkannya saat membacakan pagu anggaran tahun 2025.

"Kecil-kecil juga ini uangnya ya, padahal kerjanya gede. Ini sorry Pak (Komisi VII DPR) saya baru baca, kalau Kementerian Investasi kecil masuk akal, tapi kalau Kementerian ESDM yang penghasil PNBP di luar hulu migas Rp170 triliun lebih, ini engga sampai 10 persen, kalau idealnya itu kan cost-nya itu minimal 20 persen dari total PNBP, tapi engga ini teori ekonomi dari mana ini," kata Bahlil.

Berikut daftar pagu anggaran 2025 untuk masing-masing sektor di Kementerian ESDM:

Sekjen ESDM: Rp553,6 miliar
Irjen ESDM: Rp138,6 miliar
Ditjen Migas: Rp4,84 triliun
Ditjen Ketenagalistrikan: Rp496 triliun
Ditjen Minerba: Rp735,9 miliar
DEN: Rp63,7 miliar
BPSDM ESDM: Rp617,9 miliar
Badan Geologi: Rp929,6 miliar
BPH Migas: Rp254,2 miliar
Ditjen EBTKE: Rp657 miliar
BPMA: Rp92 miliar

Topik Menarik