Koperasi Pemulung Berdaya Tangerang Selatan Raih Kepercayaan Kelola Dana Layanan Pembiayaan Ekonomi

Koperasi Pemulung Berdaya Tangerang Selatan Raih Kepercayaan Kelola Dana Layanan Pembiayaan Ekonomi

Ekonomi | tangsel.inews.id | Kamis, 15 Agustus 2024 - 00:20
share

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Keberhasilan Koperasi Pemulung Berdaya (KPB) atau Recycle Business Unit (RBU) Tangerang Selatan (Tangsel) dalam meraih kepercayaan pemerintah untuk mengelola dana lingkungan merupakan langkah maju yang sangat signifikan dalam mendorong ekonomi sirkular di Indonesia.

Ini menandai sebuah pengakuan atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh KPB dalam mengelola sampah secara berkelanjutan dan memberdayakan para pemulung.

Presiden Joko Widodo pun menyerahkan sertikat tersebut kepada Listiarsih selaku Ketua Koperasi Pemulung Berdaya di Festival Lingkungan Iklim Kehutanan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2, di Jakarta Convention Center (JCC), pada Jumat, 9 Agustus 2024

Dalam keterangan pers pada website Sekretariat Kabinet saat penyerahan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA), serta Sertikat Layanan Dana Lingkungan kepada perwakilan masyarakat di Festival LIKE 2, Joko Widodo,

Kalau lingkungan tidak bisa kita jaga, lingkungan tidak terjaga, yang paling berpengaruh nanti adalah terhadap kualitas hidup kita, baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan, itu saya kira yang harus menjadi perhatian kita bersama, ujar Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan selain (SK) Hutan Sosial dan TORA, akan diserahkan juga dukungan kepada masyarakat dalam kerja aksi lingkungan berupa sertikat dana layanan masyarakat dari BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup), bukan APBN.

"Tetapi dana yang berasal darilantropi, dari bilateral kerjasama iklim seperti Norwegia, Jerman, dan juga multilateral seperti GCF, GEF, termasuk Bezos Earth Fund. Dana-dana seperti ini untuk aksi iklim, untuk Folu Net Sink, untuk aksi lingkungan, ekonomi sirkular, dan lain-lain yang terus berkembang dan akan dilanjutkan, kata dia

BPDLH merupakan arahan Presiden Indonesia guna mendukung kerja-kerja masyarakat untuk lingkungan yang perlu difasilitasi. Sejumlah penerima manfaat di antaranya para penerima Kalpataru, sekolah Adiwiyata, perguruan tinggi, kelompok bank sampah, penggerak ekosistem ekonomi sirkular seperti Koperasi Pemulung Berdaya. Layanan dana masyarakat untuk lingkungan dari BPDLH diproyeksikan dengan skala senilai 2.000-50.000 USD.

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, menyampaikan pihaknya turut bangga dengan kepercayaan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada Koperasi Pemulung Berdaya.

Awalnya, Koperasi Pemulung Berdaya merupakan mitra binaan pihaknyadalam upaya pengelolaan sampah plastik. Saat ini, kerja sama Koperasi Pemulung Berdaya masih terus berlanjut.

"Koperasi Pemulung Berdaya mensuplai recycle PET (rPET) untuk digunakan menjadi kemasan botol baru AQUA. Kami tidak hanya berfokus pada menyediakan air minum sehat dan berkualitas, tetapi juga pada bagaimana produk kami dapat menjadi bagian dari solusi bagi permasalahan sampah plastik. Melalui inisiatif #BijakBerplastik, kami berkomitmen untuk mendorong perubahan yang berdampak positif bagi lingkungan dan berkelanjutan, pungkasnya.

Sementara Listiarsih, perwakilan Koperasi Pemulung Berdaya, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia.

Pemulung memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah, namun seringkali terpinggirkan. Untuk itu, dana layanan pembiayaan ekonomi sirkular yang dipercayakan akan kami gunakan untuk mengembangkan koperasi. Dengan demikian, para pemulung yang telah menjadi anggota koperasi bisa merasakan manfaatnya dan semakin berdaya dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Topik Menarik