Mengintip Harta Kekayaan Hermanto Tanoko, Punya Rp30,7 Triliun

Mengintip Harta Kekayaan Hermanto Tanoko, Punya Rp30,7 Triliun

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 19 September 2023 - 18:53
share

JAKARTA - Mengintip harta kekayaan Hermanto Tanoko menarik untuk diulas. Dalam laporan Forbes, kekayaan Hermanto Tanoko mencapai USD2 miliar atau sebesar Rp 30,70 triliun.

Mengintip harta kekayaan Hermanto Tanoko itu tidak lepas dari sejumlah bisnisnya. Dia pun juga dijuluki Crazy Rich dikarenakan punya gurita bisnis yang cukup besar dan luas.

Berikut ini perjalanan karier dari Hermanto Tanoko:

Keluarga Tanoko memang memiliki bisnis yang menggurita dan beberapa usaha serta anak usaha hingga cucunya menyandang status sebagai perusahaan publik yang sahamnya dapat ditransaksikan investor di pasar sekunder.

Salah satu usaha yang paling populer dan lekat dengan nama Keluarga Tanoko adalah produsen cat terbesar kedua di Indonesia, PT Avia Avian Tbk. (AVIA). Di samping itu, ada juga produsen air minum dalam kemasan merek Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO).

Selain kedua perusahaan tersebut, sejumlah perusahaan yang dimiliki Hermanto adalah perusahaan properti PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), perusahaan keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK), perusahaan ritel bahan bangunan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO), perusahaan ritel busana PT Mega Perintis Tbk. (ZONE), hingga distributor produk farmasi PT Penta Valent Tbk. (PEVE).

Hermanto juga aktif menggunakan sosial media dan berbagai pengalaman dan tips-tipsnya soal bisnis. Yakni dengan username @htanoko di Instagram dan YouTube.

Selain itu,perusahaan milik Hermanto Tanoko juga banyak meencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun lalu.

Sebagai informasi, Ayahnya bernama Soetikno Tanoko yang merupakan keturunan Tionghoa. Pada saat Hermanto kecil, Indonesia tengah berada dalam sentimen politik bahwa keturunan Tionghoa yang WNA harus dipulangkan ke negara asalnya dan tidak boleh berdagang di Indonesia.

Karena hal inilah, keluarga Hermanto harus menjalani kehidupan berpindah-pindah dan bahkan tinggal di emperan-emperan toko dan vihara. Di tahun yang sama dengan kelahiran Hermanto, sang ayah Soetikno membuka toko cat, sedangkan ibunya membuka toko kelontong.

(RIN)

Topik Menarik