5 Contoh Kepemimpinan yang Kurang Baik, Marasa Benar hingga Selalu Memaksakan Kehendak
JAKARTA, celebrities.id - Contoh kepemimpinan yang kurang baik sangat banyak, dari tidak adil hingga tidak bertanggung jawab.
Kepemimpinan yang kurang baik ini akan berimbas pada kulitas kerja para anggota. Bisa jadi, para anggota akan merasa lelah fisik sekaligus lelah mental hingga tidak dapat mengerjakan tugas dengan maksimal.
Untuk itu, alangkah baiknya kita mengetahui contoh kepemimpinan yang kurang baik lalu mendiskusikan hal tersebut pada pemimpin kita. Agar pekerjaan pun berjalan sempurna.
Jika nyatanya sang pemimpin tidak dapat mengubah kepemimpinan yang kurang baik, tidak ada salahnya untuk mengundurkan diri sebagai anggota.
Berikut ini beberapa contoh kepemimpinan kurang baik yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/2/2023).
Contoh kepemimpinan yang kurang baik
1. Tidak adil
Sikap tidak adil dari pemimpin dapat membuat anggota kecewa dan bersedih hingga akhirnya menurunkan motivasi dalam bekerja. Untuk itu, sikap kepemimpinan tidak adil ini harus dihilangkan agar suasana kerja menjadi lebih sehat dan tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan sempurna.
Adaoun beberapa contoh perilaku tidak adil yakni seperti memberikan fasilitas kerja yang tidak sama pada anggota, bersikap pilih kasih terhadap anggota, dan masih banyak lainnya.
2. Tidak peduli anggota tim
Dengan bersikap tidak peduli dengan anggota tim, maka pemimpin tidak dapat mencapai target yang dituju.
Contohnya, saat pemimpin memutuskan sesuatu dan membebani anggota dengan dengan berbagai tugas yang tidak wajar, bisa jadi hal ini membuat anggota kelelahan hingga akhirnya menurunkan kualitas kerja mereka. Dengan begitu, target yang telah ditetapkan juga jadi sulit untuk dicapai.
3. Selalu merasa benar dan tidak menerima masukan dari anggota
Di balik tuntutan untuk mengambil keputusan yang selalu tepat, namun pemimpin juga seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan. Akan tetapi, saat sudah menjadi pemimpin terkadang seseorang malah bersikap merasa paling benar. Tidak mau menerima saran dan masukan dari orang lain.
4. Selalu memaksakan kehendak
Selain merasa paling benar, ada pula pemimpin yang selalu memaksakan kehendaknya hingga membuat para anggota tertekan. Misalnya meminta anggota melakukan berbagai tugas dalam satu waktu hingga membuat anggota bingung harus bagaimana hingga menimbulkan stress.
5. Tidak bertanggung jawab
Pemimpin yang tidak bertanggung jawab terhadap organisai dan anggotanya dapat menghancurkan organisasi tersebut.
Misalnya, dia tidak menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, tidak memonitor pekerjaan bawahannya, hingga tidak memberikan solusi dari suatu permasalahan.









