Proyek MRT Tomang-Medan Satria Dimulai 2024, Heru Budi: Masyarakat Jadi Disiplin Waktu
IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Bekasi untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT) Timur-Barat (MRT East-West/Cikarang-Jakarta-Balaraja) Phase 1-Stage 1 (Tomang-Medan Satria).
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, bersama Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (17/2/2023).
Heru mengatakan, pembangunan MRT yang akan dimulai pada 2024 ini punya dampak positif secara tidak langsung, yaitu mengubah kebiasaan masyarakat lebih disiplin dengan waktu.
Kalau ini sudah berjalan, maka (dapat) mengubah karakter orang (sehingga) akan mengubah pula habitatnya, bagaimana cara bertransportasi, mungkin cara disiplinnya. Lihat MRT jam berapa awal berjalan, berarti dia harus disiplin. Dan kedisiplinan terbentuk secara alami," kata Heru kepada awak media.
Heru turut mengucapkan terima kasih dan meminta kesediaan masyarakat Bekasi dan Jawa Barat untuk mendukung program transportasi massal ini ke depan. Sebab, untuk membangun transportasi umum massal di Jakarta tidak bisa dilakukan Pemprov DKI sendiri.
Saya mengucapkan terima kasih ke masyarakat Bekasi dan Jawa Barat untuk mendukung program-program ini ke depan. Untuk bangsa, negara, dan generasi ke depan, ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, kegiatan ini dilakukan berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk dimulai pembangunan MRT jalur Barat ke Timur.
Baratnya dimulai dari Provinsi Banten di Balaraja, melewati DKI di Tomang, kemudian masuk ke Kota Bekasi dan terus ke Cikarang di kabupaten, jelas Kang Emil sapaan karibnya.
Lebih lanjut, Emil turut menyampaikan komitmennya untuk membangun transportasi umum massal berbasis MRT. Menurutnya, pembangunan ini akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat lebih luas.
Mudah-mudahan dalam hitungan tahun (pengerjaan) tidak terlalu lama, maka kita harapkan puluhan ribu warga Kota Bekasi yang biasa naik mobil bisa beralih ke transportasi massal, sehingga mengurangi stres, mengurangi beban ekonomi, dan menjadikan wilayah ekonominya lebih maju karena pergerakannya lebih cepat, ujar Eks Wali Kota Bandung itu.
(YNA)