Pengertian Apa yang Dimaksud dengan Kapasitas Produksi
Ada pertanyaan apa yang dimaksud dengan kapasitas produksi dalam dunia produksi . Kapasitas produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kapasitas produksi adalah tingkat yang menyatakan batas kemampuan suatu unit, fasilitas, atau output untuk memproduksi barang atau jasa dalam suatu periode waktu tertentu. Ini menentukan berapa banyak produk yang dapat diproduksi dan diterima oleh konsumen.
Menurut Reksohadiprojo (2000), luas produksi adalah ukuran yang menunjukkan jenis dan jumlah barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan tertentu. Ini merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kapasitas produksi suatu perusahaan. Luas produksi menentukan jenis produk yang akan diproduksi oleh perusahaan dan berapa banyak produk yang akan diproduksi.
Sedangkan volume produksi menunjukkan jumlah hasil produksi yang seharusnya diproduksi oleh suatu perusahaan dalam satu periode (Prasetya dkk, 2009). Volume produksi mempengaruhi tingkat efisiensi produksi dan biaya produksi. Perusahaan harus memastikan bahwa fasilitas produksi yang dimilikinya memiliki kapasitas untuk memproduksi volume produksi yang seharusnya.
Kapasitas produksi juga menentukan berapa banyak permintaan yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Perusahaan harus memastikan bahwa fasilitas produksi yang dimilikinya cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Jika fasilitas produksi tidak mencukupi, perusahaan harus menambah fasilitas produksi atau mengubah strategi produksi agar bisa memenuhi permintaan pasar.
Aspek-aspek Kapasitas Produksi
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan kapasitas produksi, lebih jelasnya ada beberapa aspek dari kapasitas produksi yang perlu kamu pahami juga.
- Pusat kerja (Work Center)
Pusat kerja adalah suatu fasilitas produksi spesifik yang terdiri dari satu atau lebih orang dan mesin dengan kemampuan yang sama atau identik. Ini bisa dipertimbangkan sebagai satu unit dalam perencanaan kebutuhan kapasitas (CRP) dan penjadwalan terperinci (detailed scheduling).
- Pesanan Manufakturing
Dalam industri manufaktur, pesanan manufakturing adalah dokumen penting yang menentukan apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa. Pesanan manufakturing memiliki peran kunci dalam menjalankan proses produksi yang efisien dan memastikan bahwa barang diproduksi sesuai dengan jadwal dan kebutuhan pasar.
Ada tiga jenis pesanan manufakturing, yaitu open orders, already in process, dan planned orders. Open orders adalah pesanan baru yang belum diproses. Already in process adalah pesanan yang sudah dalam tahap produksi. Sedangkan planned orders adalah pesanan yang sudah dalam proses perencanaan melalui sistem MRP (Material Requirement Planning).
- Routing
Routing dalam manufaktur merupakan bagian penting dalam menentukan kapasitas produksi suatu pabrik. Routing menjelaskan bagaimana item tertentu dibuat, termasuk operasi apa yang dilakukan, urutan operasi, pusat kerja yang terlibat, dan standar waktu yang dibutuhkan untuk setup dan pelaksanaan kerja. Informasi yang terdapat dalam routing sangat membantu dalam menentukan jadwal produksi yang efektif dan efisien.
- Beban (Load)
Beban adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhitungkan dalam menentukan kapasitas produksi suatu fasilitas manufakturing. Beban menggambarkan banyaknya kerja yang dijadwalkan untuk dilakukan dalam periode waktu tertentu.
Menurut pendapat para ahli, beban biasanya dinyatakan dalam ukuran jam kerja atau unit produksi. Beban (load) merupakan volume kerja yang dikerjakan oleh suatu fasilitas manufakturing. Dalam perencanaan kebutuhan kapasitas (CRP), beban menggambarkan waktu setup (setup time) dan waktu pelaksanaan (run time) yang dibutuhkan dari suatu pusat kerja.
- Kapasitas
Jika bicara apa yang dimaksud dengan kapasitas produksi, kapasitas menjadi aspek yang paling penting. Kapasitas memegang peran yang sangat penting. Kapasitas adalah tingkat dimana system manufaktur (tenaga kerja, mesin, pusat kerja, department, pabrik) berproduksi. Dengan kata lain, kapasitas merupakan tingkat output yang dapat dicapai dengan spesifikasi produk, product mix, tenaga kerja, dan peralatan yang ada sekarang.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi adalah pusat kerja (Work Center). Pusat kerja adalah suatu fasilitas produksi spesifik yang terdiri dari satu atau lebih orang dan atau mesin dengan kemampuan yang sama atau identik, yang dapat dipertimbangkan sebagai satu unit untuk tujuan perencanaan kebutuhan kapasitas (CRP) dan penjadwalan terperinci (detailed scheduling).
