Posyandu 2023 Naik Level, Timbang Bayi Pakai Antropometri!

Posyandu 2023 Naik Level, Timbang Bayi Pakai Antropometri!

Berita Utama | BuddyKu | Senin, 16 Januari 2023 - 11:10
share

AGAR pelayanan Posyandu semakin prima, mengingat ada pekerjaan rumah yang cukup besar dalam pengentasan stunting, pemerintah mengganti timbangan dacin menjadi antropometri.

"Supaya pemeriksaan pengukuran bayi terstandar, kini timbangan di Posyandu seluruh Indonesia menggunakan antropometri bukan lagi timbangan dacin," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resminya, Senin (16/1/2023).

timbangan antropometri

Dengan penggunaan antropometri, kata Menkes Budi, perlambatan pertambahan berat badan bayi bisa terdeteksi lebih cepat, sehingga tidak terjadi malnutrisi kronik yang akhirnya menyebabkan stunting.

Diagnosis stunting sendiri ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan antropometri, dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Hasil pengukuran di antropometri dapat menjadi deteksi dini para kader di Posyandu untuk kemudian dirujuk ke dokter di faskes tingkat pertama (FKTP) untuk didiagnosis, pemberian konseling, dan edukasi.

Jika bayi dinyatakan stunting, akan dirujuk ke dokter spesialis anak di faskes rujukan tingkat lanjut (FKRTL) untuk mengidentifikasi faktor-faktor medis atau \'red flags\' penyebab stuntingnya.

Target penyediaan antropometri sebanyak 313.737 dari total Posyandu 303.416 yang ditargetkan akan terpenuhi pada 2024 mendatang.

Data Kemenkes mencatat, di 2019 baru 25.177 Puskesmas yang memiliki antropometri. Lalu, di 2020 antropometri dimiliki 1.823 Posyandu, 16.936 kit (2021), dan 34.256 (2022). Targetnya, di 2023 akan bertambah menjadi 127.033.

Topik Menarik