5 Konglomerat Tertua di Indonesia, Paling Tua 94 Tahun Berharta Rp19 Triliun

5 Konglomerat Tertua di Indonesia, Paling Tua 94 Tahun Berharta Rp19 Triliun

Ekonomi | BuddyKu | Kamis, 29 Desember 2022 - 06:59
share

JAKARTA, iNews.id - Forbes baru saja merilis daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia tahun ini. Dalam daftar itu, ada lima konglomerat paling tua.

Usia konglomerat ini di atas 80 tahun. Bahkan, ada yang sudah mencapai sembilan dekade.

Berikut lima konglomerat tertua di Indonesia:

5. Michael Hartono

Pemilik nama lengkap Michael Bambang Hartono ini berusia 83 tahun. Dia adalah orang terkaya ketiga di Indonesia. Kekayaannya saat ini sebesar 21,5 miliar dolar AS atau Rp339,5 triliun.

Michael bersama dengan adiknya, Robert Budi Hartono mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka melalui PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Keluarga Hartono membeli saham BBCA setelah keluarga Salim, melepas kendali BBCA saat krisis ekonomi pada 1997-1998.

Kekayaannya juga berasal dari tembakau, di mana bisnis rokok Djarum Group masih menjadi salah satu pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia. Michael bersama adiknya juga memiliki Polytron, real estat utama di Jakarta, dan saham di startup gaming Razer.

4. Kiki Barki

Konglomerat berusia 83 tahun ini merupakan orang terkaya ke-31 di Indonesia. Kekayaan Kiki Barki kini sebesar 1,3 miliar dolar AS atau Rp20,5 triliun.

Kiki Barki merupakan seorang pengusaha batu bara, yang mendirikan Harum Energy pada 1995. Dia mencatatkan perusahaannya di BEI pada 2010, dengan kode HRUM.

Putra tertuanya, Lawrence Barki menjabat sebagai presiden komisaris HRUM, sedangkan putra bungsunya, Steven Scott Barki sebagai komisaris perusahaan.

Selain Harum Energy, Kiki Barki juga memiliki tambang batu bara swasta bernama Tanito Harum. Keluarga tersebut juga memiliki saham di Nickel Mines yang terdaftar di Australia. Nickel Mines memiliki satu tambang nikel dan dua pabrik nikel pig iron di Indonesia.

3. Soegiarto Adikoesoemo

Pengusaha berusia 84 tahun ini berada di peringkat 34 orang terkaya Indonesia. Adapun kekayaannya mencapai 1,3 miliar dolar AS atau Rp20,5 triliun.

Soegiarto merupakan pendiri AKR Corporindo, sebuah perusahaan perdagangan olahan minyak bumi, jasa logistik, manufaktur, dan kawasan industru yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1994 dengan kode AKRA.

Usaha patungan AKR Corporindo dan perusahaan minyak dan gas Inggris BP mendistribusikan bahan bakar penerbangan dan mengoperasikan stasiun layanan bersama di Indonesia.

Dia saat ini menjabat Presiden Komisaris AKR. Sementara putranya, Haryanto sebagai presiden direktur perusahaan.

2. Mochtar Riady

Mochtar Riady berusia 93 tahun ini berada di peringkat 29 orang terkaya di Indonesia. Kekayaan bersihnya tercatat sebesar 1,4 miliar dolar AS atau Rp22,1 triliun.

Mochtar Riady merupakan pendiri Lippo Group yang saat ini dikelola oleh putranya, James dan Stephen Riady. Saat ini, gurita bisnis milik keluarganya tersebut mengelola berbagai sektor, antara lain ritel, properti, kesehatan, media, hingga pendidikan.

Sang putra, Stephen Riady kini menjalankan perusahaan properti Singapura, OUE, yang pada Juli 2020 lalu menjual Menara Bank AS yang ikonik di pusat kota Los Angeles. Sementara sang cucu, John Riady kini menjabat sebagai CEO Lippo Karawaci.

1. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Lim menjadi konglomerat tertua di Indonesia dengan usia 94 tahun. Dalam daftar Forbes , dia berada di peringkat 36 orang terkaya di negeri ini. Kekayaan sekarang sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp19 triliun.

Lim bersama keluarganya memiliki saham mayoritas di produsen minyak sawit yang terdaftar di Singapura tapi kebunnya di Indonesia, yakni Bumitama Agri.

Selain menjalani bisnis minyak sawit, Lim juga memiliki grup bisnis keluarga, Harita Group yang bergerak di bidang sektor sumber daya alam dengan wilayah operasi di seluruh Indonesia. Grup ini juga memiliki mayoritas saham emiten tambang bauksit, Cita Mineral Investindo.

Topik Menarik