Jangan Asal, Ini Pengucapan QRIS yang Benar Menurut Bank Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyediakan fasilitas pembayaran praktis berupa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang sudah sangat meluas di Indonesia. Bahkan, penggunaan QRIS memudahkan merchant, UMKM, maupun masyarakat dalam era transaksi digital sekarang ini.
Meski demikian, masih banyak orang yang tidak mengetahui pengucapan QRIS yang benar sesuai ketentuan Bank Indonesia. Bahkan, ada yang mengucapkannya dengan pelafalan bahasa asing.
Terkait dengan itu, Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan pengucapan QRIS yang benar.
Yang benar (pengucapannya) adalah \'KRIS\' ya. Ini sekali lagi saya omongkan ke bapak ibu, bukan \'KYURIS\', bukan \'KIRIS\' apalagi \'KWRIS\', ujar Filianingsih dalam BIRAMA Talkshow: Meniti Jalan Menuju Digital Rupiah secara virtual di Jakarta, dikutip Selasa (6/12/2022).
Dia mengakui bahwa kesalahan pengucapan QRIS selama ini membuatnya cukup \'gemas\'. Maka dari itu, dia menekankan kembali mengenai pengucapan QRIS yang benar, yaitu \'KRIS\'.
Sebagai informasi, BI pertama kali meluncurkan QRIS pada 17 Agustus 2019 dan tanggal berlakunya dimulai pada 1 Januari 2020. Berdasarkan data BI, total pengguna QRIS sudah melampaui 21 juta pengguna.
Bahkan, penggunaan QRIS saat ini bukan hanya di Indonesia saja, tetapi sudah merambah ke beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Adapun QR antar negara dengan Thailand sudah diterapkan sejak Agustus 2022, sedangkan QR antar negara dengan Malaysia dan Singapura masing-masing sedang dalam tahap uji coba dan pengembangan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo, juga menyebutkan bahwa QRIS masih akan mendapatkan banyak pengembangan ke depannya.
Pengembangan fitur dan model bisnis QRIS serta kerja sama QR antar negara akan terus diperluas ke depannya, ucap Perry.