Rumus Kimia Sabun dan Detergen dan Proses Pembuatannya
JAKARTA Rumus kimia sabun dan detergen dan proses pembuatannya akan dibahas dalam artikel ini. Sabun adalah salah satu produk rumah tangga yang umumnya digunakan sebagai pembersih, bentuknya bisa cair, padat, dan bubuk.
Tidak setiap sabun memiliki fungsi yang sama ketika digunakan, ada yang untuk mencuci baju, mencuci piring hingga untuk mandi. Bahkan seiring berkembangnya zaman sabun juga dipakai untuk perawatan dengan variasi yang berbeda-beda.
Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik.
Banyaknya produk sabun dan deterjen yang dijual di pasaran, memilih yang tepat terkadang cukup membingungkan. Agar dapat menentukan pilihan, ada baiknya kita perlu mengetahui dari apa sabun dan deterjen terbuat.
Deretan Menteri Jokowi dari Basuki hingga Zulhas Terima Uang Pensiun dari Taspen, Siapa Saja?
Dikutip thecoversation, Rabu (21/9/2022) dalam buku sarjana Romawi Pliny the Elder Naturalis Historia Penyebutan awal sabun datang dari tahun 77 M. Dia menggambarkan sabun sebagai pomade yang terbuat dari lemak biasanya berasal dari lemak sapi dan abu yang digunakan oleh orang Galia, terutama para pria dan rambut untuk memberikan warna kemerahan.
Rumus Kimia Sabun dan Detergen
Rumus kimia sabun = R-COONa atau R-COOK atau 3NaOOCR
Rumus kimia detergen = R-OSO2-R atau R-OSO3-R
Deterjen jenis keras = C6H4C12H25SO3H
Deterjen jenis lunak = NaC12H25SO4
Cara membuat sabun
Cara pembuatan sabun tidak sulit, hanya perlu ketekunan, takaran yang akurat, kesabaran serta kemauan, Bahan baku utama adalah minyak nabati dan larutan alkali, sedangkan peralatan yang digunakan sederhana yaitu mixer atau blender, panci, pemanas. Siapkan minyak nabati tunggal atau campuran dan larutan alkali, Larutan alkali dibuat dengan cara menuangkan alkali ke dalam air suling atau air yang dimurnikan. Hasil pencampuran bahan ini akan menimbulkan panas karena sifat reaksinya eksoterm.
Proses saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa kuat (misalnya NaOH). Sabun terutama mengandung c12 dan c16 selain itu juga mengandung asam karboksilat. dilakukan dengan menambahkan larutan alkali ke dalam minyak hangat, lalu di campurkan sampai trace atau agak mengeras, dan dicetak untuk sabun padat dan dicairkan untuk sabun cair.
Cara membuat deterjen
Deterjen dibuat melalui larutan surfaktan dan ada juga yang non surfaktanyang dibutuhkan adalah petrokimia seperti sulfur trioksida, asam sulfat, etilen oksida, dan oleokimia. Natrium dan kalium digunakan sebagai alkali dalam deterjen, seperti halnya sabun.
Deterjen bisa lebih larut dalam air daripada banyak sabun. Karena deterjen yang memiliki rantai hidrokarbon linier tidak menyebabkan polusi, mereka dapat terurai secara hayati.Sabun dan deterjen memiliki fungsi yang serupa, tetapi keduanya berbeda dalam hal kimia dan kinerja.