Potensi Pertanian Vanili Banten Sangat Besar untuk Ekspor

CILEGON Karantina Pertanian Cilegon kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pada komoditas Vanili Banten. Acara digelar di Saung Agri Geohara Pandeglang.

Bimtek menghadirkan narasumber Kemas Usman, Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati dan Ipin Saripin, Kepala Dinas Perkebunan Pandeglang, serta dihadiri oleh 40 peserta dari petani dan pelaku usaha Vanili Banten.

Saat membuka acara, Agusman Jaya Subkoordinator Karantina Tumbuhan mengatakan bahwa kegiatan bimbingan teknis ini guna memberikan wawasan kepada para petani dan pengusaha di bidang vanili dan produknya dalam hal ketentuan ekspor.

Vanili menjadi pilihan komoditas dalam program Gratieks Karantina Pertanian Cilegon karena potensi vanili sangat besar untuk ekspor, dan kami yakin bahwa petani vanili Banten mampu mengambil kesempatan tersebut, terang Agusman dalam keterangannya, Minggu (20/3/2022).

Menurut Kemas, Peran Badan Karantina Pertanian dalam hal peningkatan ekspor adalah dengan memastikan komoditas pertanian ekspor diterima sesuai ketentuan Sanitary and Phytosnitary (SPS) negara tujuan, memberikan jaminan kesehatan komoditas pertanian yang diekspor bebas dari quarantine pest negara tujuan dan sebagai fokal poin NPPO yang mampu menyampaikan Notification Non Compliance (NNC) ke negara tujuan apabila terdapat kendala ekspor.

Tantangan ekspor produk pertanian kedapan adalah dengan menerapkan Good Agriculture Practice (GAP) dna pengembangan rumah kemas yang menerapkan Good Handling Practies (GHP), tambah Kemas.

Selanjutnya tak kalah menarik adalah pemaparan dari Ipin Saripin yang menerangkan tentang bagaimana budaya tanaman vanili yang baik yang telah disesuaikan dengan lingkungan di Banten.

(Red)