Kinclongnya Bisnis Laundry, Kisah Apik Primadya Bangun Ekosistem dan Kini Punya 450 Lebih Mitra
JAKARTA, iNews Depok.id - Indonesia, sebagai negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia, tentu menjadi pasar yang sangat menarik bagi segala bidang bisnis, usaha, dan industri, tak terkecuali bisnis di bidang kebersihan, khususnya jasa cuci, atau yang familiar dengan sebutan laundry.
Peluang inilah yang enam belas tahun lalu, tepatnya pada tahun 2008 ditangkap oleh seorang pemuda asal Nganjuk, Jawa Timur yang kini menjelma menjadi salah satu pengusaha sukses di tanah air, Apik Primadya, Founder & CEO PT. Apique Resikindo Prima (Apique Group).
Berawal dari keberaniannya membuka usaha jasa cuci pakaian kiloan di Jl. Kebagusan, Jakarta Selatan, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) periode 2023-2027 ini, bersama Apique Group yang didirikannya kini telah bermitra dengan 450+ pengusaha laundry yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, dan berhasil membangun ekosistem bisnis laundry.
Berbekal pengalaman belasan tahun di bisnis laundry yang ia mulai dari nol hingga saat ini menjadi market leader, Apique Group percaya diri menggelar event seminar bisnis laundry nasional pertama dan terbesar di tanah air, “Laundry Innovation Summit (LIS) 2024”.
Agenda yang akan dilaksanakan selama dua hari pada 9 dan 10 Desember 2024, pukul 09.00-18.00 WIB di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta ini menyasar lebih dari 500-700 para laundrypreneur dan calon laundrypreneur (sebutan untuk pengusaha laundry) yang ingin mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan ‘pengalaman’ dari para expert di bidang usaha laundry, serta berbagai informasi terkait teknologi terbaru yang hemat energi, ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan.
“Terjadi perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia, yang semula mencuci pakaian secara manual, atau mencuci sendiri menjadi mencuci di outlet laundry. Cepat dan praktis menjadi alasan utamanya. Bisnis laundry pun mengalami banyak perubahan dan terkena dampak kemajuan teknologi. Karenanya, semua laundrypreneur perlu lebih banyak beradaptasi dan siap menghadapi disrupsi. Banyak inovasi dan ide yang bisa diterapkan dalam bisnis laundry. Untuk itu laundrypreneur perlu belajar lebih banyak untuk memimpin pasar,” ucap Apik Primadya pada Press Conference “Laundry Innovation Summit 2024” di Apique Headquarter, Jl. Pejaten Barat III No. 12A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu, 20 November 2024.
Apik menegaskan, melalui LIS 2024 Apique Group berkomitmen untuk memimpin ide inovasi dan membantu laundrypreneur berkembang. Inovasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan dan peluang di bisnis dan industri laundry. Karena praktek yang disertai dengan teknologi terbaik dapat mendukung peningkatan efisiensi dan keberlanjutan yang bermuara pada kepuasan pelanggan.