Fokus Tim SAR Hari Kelima: Evakuasi Dua Korban Terhimpit Batu Besar di Kafe Allo
PEKALONGAN, iNEWSDEMAK.ID - Memasuki hari kelima pencarian korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, tim SAR gabungan akan memfokuskan upaya mereka pada evakuasi dua korban yang ditemukan di area Kafe Allo. Kedua korban tersebut belum dapat dievakuasi karena terhimpit batu besar.
Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, menyatakan bahwa peralatan ekstrikasi akan digunakan untuk memindahkan batu besar yang menghimpit kedua korban. “Besok kami akan usahakan dengan segala cara untuk bisa menyingkirkan bebatuan yang menghimpit kedua korban dengan peralatan yang ada seperti peralatan ekstrikasi,” ujarnya.
Lokasi longsor di sektor tiga, tempat kedua korban ditemukan, dinilai cukup berbahaya. Oleh karena itu, penggunaan alat berat seperti excavator belum memungkinkan. Tim SAR harus mengandalkan peralatan manual dan teknik evakuasi khusus untuk memastikan keamanan proses tersebut.
Evakuasi ini menjadi prioritas utama karena kedua korban belum bisa teridentifikasi. Penemuan mereka menambah jumlah korban meninggal akibat longsor Petungkriyono menjadi 25 orang, dengan satu orang lainnya masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan lokal terus bekerja keras meskipun menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Selain medan yang sulit, kondisi cuaca juga menjadi hambatan dalam proses evakuasi.
Pada hari keempat pencarian, hujan deras yang mengguyur area longsor memaksa operasi dihentikan lebih awal pada pukul 15.30 WIB. Namun, Budiono optimistis tim SAR akan dapat melanjutkan proses evakuasi dengan lancar keesokan harinya.
“Kami berharap besok proses evakuasi dapat berjalan lancar tanpa kendala, sehingga kedua korban ini bisa segera diidentifikasi dan data korban longsor dapat diperbarui,” pungkas Budiono.
